Guncangan Gempa M 7,4 Hancurkan 346 Rumah dan Mengakibatkan 770 Warga Mengungsi
loading...
A
A
A
Dari keseluruhan data akumulasi sementara, gempa bumi M 7.4 telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten dan kota; Provinsi Sulawesi Selatan; dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempa bumi susulan (aftershock) hingga 120 kali. Dari keseluruhan gempa bumi susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada lima gempa bumi yang memiliki magnitudo di atas 5, yakni M 5.6 pada pukul 10.41 WIB; M 5.5 pada pukul 10.47 WIB; M 5.0 pada pukul 12.46; M 5.4 pada pukul 15.31 WIB; dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.
Menyikapi rangkaian gempa bumi susulan tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu, dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat.
Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempa bumi susulan (aftershock) hingga 120 kali. Dari keseluruhan gempa bumi susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada lima gempa bumi yang memiliki magnitudo di atas 5, yakni M 5.6 pada pukul 10.41 WIB; M 5.5 pada pukul 10.47 WIB; M 5.0 pada pukul 12.46; M 5.4 pada pukul 15.31 WIB; dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.
Menyikapi rangkaian gempa bumi susulan tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu, dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat.
(eyt)