Sosok Siti Nurhasanah, Perempuan Cantik yang Tak Kenal Takut Mengurus Jenazah Korban Letusan Semeru
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Sesosok perempuan cantik terlihat dengan cekatan membantu proses pemulasaran jenazah di ruang kamar mayat RSUD dr Haryoto, Lumajang, Jawa Timur. Sebagian jenazah merupakan korban letusan Gunung Semeru.
Dengan sigap dan tanpa rasa takut, sosok perempuan berkacamata yang bernama Siti Nurhasanah itu sibuk membantu pemulasaran jenazah.
Dia membantu Tim DVI Bidokkes Polda Jatim mengindentifikasi jenazah korban letusan Gunung Semeru
Perempuan berusia 26 tahun itu merupakan salah satu pegawai kamar mayat RSUD dr Haryoto Lumajang. Warga Rowokangkung, Kabupaten Lumajang ini selalu sibuk membantu pemulasaran korban letusan Gunung Semeru.
Dia tanpa canggung membantu Tim SAR yang kebanyakan pria untuk mengirim jenazah ke kamar mayat RSUD dr Haryoto hingga proses pemulasaran korban.
Dengan jarak tempuh 13 kilometer dari rumahnya ke kamar mayat, ibu dengan dua anak ini siap ditelpon setiap saat bila ada kedatangan jenazah.
Siti Nurhasanah menuturkan, dirinya mengabdi di pemularasan kamar mayat RSUD dr Haryoto ini sejak 6 bulan lalu. Dia bekerja dari jam 7 hingga jam 1 siang. Meski begitu, Siti selalu on call bila ada kedatangan jenazah.
Pasca Gunung Semeru meletus hingga banyak menelan korban, Siti Nurhasanah mengaku lebih sibuk karena banyak jenazah yang harus dilakukan proses pemulasaran.
"Setiap hari ada penemuan mayat. Sewaktu Gunung Semeru habis meletus itu dalam sehari bisa sampai 10 mayat. Kalau sekarang tiga hingga empat mayat," katanya, Sabtu (11/12/2021).
Dia mengaku bangga bekerja di kamar mayat karena bisa mengabdikan keahliannya sekaligus membantu sesama. Siti Nurhasanah mengaku mendapat restu oleh suaminya. Sehingga tanpa ada rasa ragu, dirinya iklas membantu korban. Jenazah untuk dilakukan penghormatan yang terakhir.
Dengan sigap dan tanpa rasa takut, sosok perempuan berkacamata yang bernama Siti Nurhasanah itu sibuk membantu pemulasaran jenazah.
Dia membantu Tim DVI Bidokkes Polda Jatim mengindentifikasi jenazah korban letusan Gunung Semeru
Perempuan berusia 26 tahun itu merupakan salah satu pegawai kamar mayat RSUD dr Haryoto Lumajang. Warga Rowokangkung, Kabupaten Lumajang ini selalu sibuk membantu pemulasaran korban letusan Gunung Semeru.
Dia tanpa canggung membantu Tim SAR yang kebanyakan pria untuk mengirim jenazah ke kamar mayat RSUD dr Haryoto hingga proses pemulasaran korban.
Dengan jarak tempuh 13 kilometer dari rumahnya ke kamar mayat, ibu dengan dua anak ini siap ditelpon setiap saat bila ada kedatangan jenazah.
Siti Nurhasanah menuturkan, dirinya mengabdi di pemularasan kamar mayat RSUD dr Haryoto ini sejak 6 bulan lalu. Dia bekerja dari jam 7 hingga jam 1 siang. Meski begitu, Siti selalu on call bila ada kedatangan jenazah.
Pasca Gunung Semeru meletus hingga banyak menelan korban, Siti Nurhasanah mengaku lebih sibuk karena banyak jenazah yang harus dilakukan proses pemulasaran.
"Setiap hari ada penemuan mayat. Sewaktu Gunung Semeru habis meletus itu dalam sehari bisa sampai 10 mayat. Kalau sekarang tiga hingga empat mayat," katanya, Sabtu (11/12/2021).
Dia mengaku bangga bekerja di kamar mayat karena bisa mengabdikan keahliannya sekaligus membantu sesama. Siti Nurhasanah mengaku mendapat restu oleh suaminya. Sehingga tanpa ada rasa ragu, dirinya iklas membantu korban. Jenazah untuk dilakukan penghormatan yang terakhir.
(shf)