Banjir Makassar Makin Meluas, Warga Terdampak Capai 4.809 Orang

Rabu, 08 Desember 2021 - 19:15 WIB
loading...
Banjir Makassar Makin Meluas, Warga Terdampak Capai 4.809 Orang
Suasana luapan banjir di kawasan Perumnas Antang Blok 10, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (8/12/2021). Ratusan rumah di daerah itu terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan sebagian warga sudah mulai mengungsi. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Banjir di Kota Makassar semakin meluas di sejumlah titik. Hingga Rabu (8/12/2021), tercatat ada 26 titik yang kini terendam banjir dari enam kecamatan dan korban terdampak sudah mencapai 4.809 jiwa.

Meski intensitas hujan sudah mulai menurun, namun beberapa titik banjir belum juga surut. Proses evakuasi juga tetap dilakukan. Para korban terdampak banjir pun masih menetap di lokasi-lokasi pengungsian.



Sebelumnya, korban terdampak banjir Kota Makassar hanya 3.206 jiwa. Ada eskalasi atau kenaikan sebesar 1.603 jiwa. Hal ini pun membuat titik-titik pengungsian terus bertambah di beberapa kecamatan.

Data yang dihimpun SINDO, di Kecamatan Biringkanaya ada penurunan jumlah korban terdampak. Dari sebelumnya 1.508 turun menjadi 1.241 jiwa. Titik pengungsian juga turun dari 11 menjadi sembilan titik.

Kemudian di Kecamatan Manggala jumlah korban terdampak banjir justru meningkat. Dari sebelumnya hanya 1.124 naik menjadi 2.166 jiwa. Artinya korban terdampak bertambah 952 jiwa. Sementara titik pengungsian naik signifikan dari enam menjadi 30 titik.

Di Kecamatan Tamalanrea jumlah korban terdampak banjir turun dari 162 menjadi 81 jiwa. Namun titik pengungsian bertambah dua titik sehingga menjadi lima titik untuk saat ini.

Selanjutnya di Kecamatan Panakkukang mengalami kenaikan korban terdampak menjadi 621 dari sebelumnya hanya 163 jiwa. Titik pengungsian pun ikut meningkat dari sebelumnya ada di enam titik kini menjadi sembilan titik.

Selain itu, di Kecamatan Tamalate jumlah korban terdampak juga naik signifikan. Dari sebelumnya hanya 57 kini naik menjadi 700 jiwa. Akan tetapi, titik pengungsian masih tetap sama sebanyak dua titik saja.

Sementara di Kecamatan Rappocini, kondisinya sudah mulai membaik. Namun ada 102 jiwa yang terdampak banjir. Akan tetapi, karena banjirnya sudah mulai surut maka semua korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.



Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin menyampaikan, kondisi banjir di Kota Makassar ini disebabkan oleh air pasang. Sehingga meski curah hujan sudah menurun, air masih tetap merendam sejumlah titik.

“Air pasang cukup tinggi. Sampai dua meter. Makanya banjir ini banyak masuk di daerah-daerah rendah. Ditambah kemarin curah hujan yang cukup tinggi sehingga menambah debit air,” kata dia, Rabu (8/12/2021).

Faktor lain yang menyebabkan banjir di Kota Makassar meluas disebutnya lantaran pembangunan yang kian masif. Sementara regulasinya masih belum bisa mengatur penempatan-penempatan bangunan baru.

“Itu berkaitan dengan bagaimana drainase kita di Kota Makassar. Kemudian bagaimana penempatan jenis-jenis bangunan yang ada di Kota Makassar,” katanya.





Maka dari itu, ia mengatakan memang masih perlu ada mitigasi bencana yang lebih kuat untuk mencegah terjadinya banjir yang semakin parah. Mesti ada perencanaan multi sektoral untuk mengatasi persoalan ini.

“Harus bersama-sama merencanakan Kota Makassar ini sehingga terbebas dari bencana. Itulah mengenai drainase, daerah aliran sungai, kemudian penempatan jenis bangunan,” sebutnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2587 seconds (0.1#10.140)