Kapal Dihantam Ombak, Dua Nelayan Asal Wotu Dilaporkan Hilang
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Dua nelayan asal Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur dilaporkan hilang di wilayah Pulau Bulu Poloe, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Selasa (7/12/21).
Kedua nelayan tersebut, yaitu Rahman alias Amang (33) dan Ishak (27), merupakan warga Dusun Benteng, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Luwu Timur, Asep Suyatna membenarkan bahwa kedua warga tersebut saat ini sedang dalam proses pencarian.
Dari informasi yang diperoleh SINDOnews, korban sempat memberikan pesan kepada keluarga di Kecamatan Wotu pada pukul 13.00 Wita, bahwa kapal yang dibawanya terbalik akibat hantaman ombak. Tak lama berselang, keduanya tak bisa dihubungi lagi.
"Tim SAR Luwu Timur memperoleh informasi korban hilang pada pukul 16.30 Wita, dan Sampai sekarang, kami belum mendapatkan info korban ditemukan," kata Asep.
Sementara itu, Anggota Dewan Dapil Wotu-Burau, Alpian yang juga mendapat kabar itu, mengatakan pada saat keduanya memberikan kabar bahwa perahu mereka terbalik, warga langsung melakukan pencarian. Namun warga yang hendak menolong korban harus mundur karna terkendala ombak.
"Korban sempat mengirim pesan SMS berisi ‘terbalik perahuku’. Pencarian segera dilakukan oleh nelayan, hanya saja terkendala ombak," jelas Alpian.
"Saat itu juga saya langsung telepon kepala BPBD Luwu Timur dan melakukan komunikasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan pencarian," sambungnya.
Alpian berharap kedua warga tersebut selamat dan segera ditemukan dalam keadaan sehat.
Kedua nelayan tersebut, yaitu Rahman alias Amang (33) dan Ishak (27), merupakan warga Dusun Benteng, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Luwu Timur, Asep Suyatna membenarkan bahwa kedua warga tersebut saat ini sedang dalam proses pencarian.
Dari informasi yang diperoleh SINDOnews, korban sempat memberikan pesan kepada keluarga di Kecamatan Wotu pada pukul 13.00 Wita, bahwa kapal yang dibawanya terbalik akibat hantaman ombak. Tak lama berselang, keduanya tak bisa dihubungi lagi.
"Tim SAR Luwu Timur memperoleh informasi korban hilang pada pukul 16.30 Wita, dan Sampai sekarang, kami belum mendapatkan info korban ditemukan," kata Asep.
Sementara itu, Anggota Dewan Dapil Wotu-Burau, Alpian yang juga mendapat kabar itu, mengatakan pada saat keduanya memberikan kabar bahwa perahu mereka terbalik, warga langsung melakukan pencarian. Namun warga yang hendak menolong korban harus mundur karna terkendala ombak.
"Korban sempat mengirim pesan SMS berisi ‘terbalik perahuku’. Pencarian segera dilakukan oleh nelayan, hanya saja terkendala ombak," jelas Alpian.
"Saat itu juga saya langsung telepon kepala BPBD Luwu Timur dan melakukan komunikasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan pencarian," sambungnya.
Alpian berharap kedua warga tersebut selamat dan segera ditemukan dalam keadaan sehat.
(agn)