Dinyatakan Sembuh Covid-19, 14 Pasien Akui Dirawat Optimal
loading...
A
A
A
KOTA GORONTALO - Gugus Tugas Kota Gorontalo mengkonfirmasi ada 14 pasien dinyatakan sembuh Covid-19, hal tersebut berdasarkan hasil swab dua kali terakhir yang menunjukkan negatif.
Keempat belas pasien tersebut merupakan pengembangan hasil tracking pasien 22 dari klaster Padebuolo dan satunya pasien 89 Kelurahan Limba.
"Totalnya ada empat belas pasien yang kita pulangkan hari ini, 12 orang dikarantina dimess haji dan 2 lainnya pasien sempat di rawat di RSUD Aloei Saboe" ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kota Gorontalo Abd. Haris Ahmadong, Sabtu (6/6/2020).
Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Kota Gorontalo, menurut Abd. Haris menunjukkan angka yang signifikan meski adapula ketambahan jumlah yang positif.
Berdasarkan data update pasien terpapar Covid 19 di kota Gorontalo hingga hari ini, tercatat ada 63 orang, 29 dinyatakan sembuh, 3 meninggal dan 31 masih dalam perawatan.
Ia pun meminta kepada pasien sekembalinya ke rumah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Meskipun telah sembuh kami minta tetap jalani protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker, jangan dulu keluar rumah sementara waktu untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan" tambah Abd. Haris
Selain fokus melakukan tracking, gugus tugas Kota Gorontalo bersama tim medis memaksimalkan upaya penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Dengan melakukan perawatan yang intensif serta mensuport para pasien agar tetap optimis.
Salah satu pasien nomor 36 AH warga Ipilo yang dinyatakan sembuh, mengakui hal tersebut. Selama menjalani masa karantina mereka mendapat pelayanan yang sangat baik oleh petugas setempat.
"Memang benar, kami sangat senang atas pelayanan yang diberikan. Mereka sering memberikan dorongan dan semangat kepada kami. sehingga meskipun menjalani karantina, tapi kami merasa terhibur. Terima kasih saya ucapkan," ungkapnya dengan mimik haru.
Wali kota Gorontalo Marten Taha, mangatakan trend pasien terpapar Covid-19 di Kota Gorontalo akhir - akhir ini agak meningkat, bukan berarti pengawasan pemerintah yang kurang maksimal. Namun angka itu mengisyarakatkan upaya yang ditempuh sudah pada titik optimal.
Artinya, lanjut Marten lonjakan tersebut merupakan hasil tracking yang dilakukan pihaknya untuk menelusuri riwayat kontak orang terpapar selama beraktivitas.
"Memang sekarang jumlahnya pasti akan naik, akan tetapi kedepan angka ini niscaya akan melandai, karena kita telah mengunci ruang gerak orang - orang yang pernah melakukan kontak dengan yang terpapar," terangnya. (Meyshinta Ts Napu)
Keempat belas pasien tersebut merupakan pengembangan hasil tracking pasien 22 dari klaster Padebuolo dan satunya pasien 89 Kelurahan Limba.
"Totalnya ada empat belas pasien yang kita pulangkan hari ini, 12 orang dikarantina dimess haji dan 2 lainnya pasien sempat di rawat di RSUD Aloei Saboe" ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kota Gorontalo Abd. Haris Ahmadong, Sabtu (6/6/2020).
Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Kota Gorontalo, menurut Abd. Haris menunjukkan angka yang signifikan meski adapula ketambahan jumlah yang positif.
Berdasarkan data update pasien terpapar Covid 19 di kota Gorontalo hingga hari ini, tercatat ada 63 orang, 29 dinyatakan sembuh, 3 meninggal dan 31 masih dalam perawatan.
Ia pun meminta kepada pasien sekembalinya ke rumah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Meskipun telah sembuh kami minta tetap jalani protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker, jangan dulu keluar rumah sementara waktu untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan" tambah Abd. Haris
Selain fokus melakukan tracking, gugus tugas Kota Gorontalo bersama tim medis memaksimalkan upaya penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Dengan melakukan perawatan yang intensif serta mensuport para pasien agar tetap optimis.
Salah satu pasien nomor 36 AH warga Ipilo yang dinyatakan sembuh, mengakui hal tersebut. Selama menjalani masa karantina mereka mendapat pelayanan yang sangat baik oleh petugas setempat.
"Memang benar, kami sangat senang atas pelayanan yang diberikan. Mereka sering memberikan dorongan dan semangat kepada kami. sehingga meskipun menjalani karantina, tapi kami merasa terhibur. Terima kasih saya ucapkan," ungkapnya dengan mimik haru.
Wali kota Gorontalo Marten Taha, mangatakan trend pasien terpapar Covid-19 di Kota Gorontalo akhir - akhir ini agak meningkat, bukan berarti pengawasan pemerintah yang kurang maksimal. Namun angka itu mengisyarakatkan upaya yang ditempuh sudah pada titik optimal.
Artinya, lanjut Marten lonjakan tersebut merupakan hasil tracking yang dilakukan pihaknya untuk menelusuri riwayat kontak orang terpapar selama beraktivitas.
"Memang sekarang jumlahnya pasti akan naik, akan tetapi kedepan angka ini niscaya akan melandai, karena kita telah mengunci ruang gerak orang - orang yang pernah melakukan kontak dengan yang terpapar," terangnya. (Meyshinta Ts Napu)
(atk)