Memadukan Teknologi, Sejumlah Pemkot Berinovasi Membangun Smart City
loading...
A
A
A
SURABAYA - Berbagai daerah terus memacu dan menata pengelolaannya menuju smart city atau kota cerdas. Mulai dari pembangunan infrastruktur, penataan sistem pemerintahan berbasis digital atau online hingga inovasi aplikasi gratis demi memudahkan pelayanan terhadap publik.
Transformasi menuju smart city salah satunya tengah diwujudkan Kota Surabaya. Beragam upaya inovatif dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi demi mendukung efisiensi dan efektivitas dalam kerja pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Inovasi itu meliputi penataan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) seperti pengelolaan keuangan daerah, menciptakan aplikasi Peken Surabaya sebagai wadah e-commerce untuk membantu pelaku UMKM, pengawasan elektronik melalui kamera pemantau (CCTV), fasilitas Command Center, hingga sistem transportasi berbasis elektronik (e-transportation), dan lain sebagainya.
“Ada beberapa aplikasi yang sudah diterapkan di Kota Surabaya. Ini sudah diintegrasikan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ada e-budgeting, e-planning, e-audit. Selain itu juga kita hadirkan juga e-transport seperti penyediaan bus transportasi kota yang sudah menerapkan pembayaran non tunai (cashless)," papar Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan dalam Integrated Technology Event 2021 (Integrated Smart Infrastructure Development for Smart Cities) di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/12/2021).
"Ada juga pelayanan publik untuk data kependudukan. Kita juga pasang CCTV dan Command Center untuk lebih mudah memantau kondisi di jalan seperti jalan rusak, tumpukan sampah, banjir, dan lainnya,” lanjutnya.
Demi menunjang hal itu, Pemkot Surabaya telah membangun sejumlah infrastruktur seperti jaringan fiber optic dengan panjang mencapai 237 kilometer yang mencakup 208 lokasi. Pihaknya juga sudah menciptakan sekitar 200 aplikasi yang dikelola secara mandiri oleh setiap OPD. Semua itu ditujukan demi menghadirkan pemerintahan yang efisien dan efektif, bebas dari tindakan koruptif, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pemkot Surabaya juga siap menerima keluhan atau pengaduan masyarakat dengan membuka layanan online melalui aplikasi Wargaku, misalnya terkait jalan rusak, masalah sampah, dan pelayanan publik lainnya. Nantinya setiap keluhan itu harus ditangani langsung oleh OPD terkait. Pengaduan masalah itu maksimal harus dijawab dalam kurun waktu 2x24 jam oleh OPD bersangkutan.
“Intinya, kota cerdas itu bukan dari pemerintah saja. Tapi juga kolaborasi dengan semua stakeholders itu menjadi penting. pemanfaatan teknologi infromasi itu memudahkan agar bisa terintegrasi sehingga proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif,” ujarnya.
Daerah lainnya, Tangerang Selatan (Tangsel) juga terus berbenah membangun daerahnya menuju kota cerdas. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengungkapkan Tangsel sudah memiliki Command Center dengan fasilitas pengawasan melalui CCTV di puluhan titik untuk mengawasi fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Transformasi menuju smart city salah satunya tengah diwujudkan Kota Surabaya. Beragam upaya inovatif dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi demi mendukung efisiensi dan efektivitas dalam kerja pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Inovasi itu meliputi penataan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) seperti pengelolaan keuangan daerah, menciptakan aplikasi Peken Surabaya sebagai wadah e-commerce untuk membantu pelaku UMKM, pengawasan elektronik melalui kamera pemantau (CCTV), fasilitas Command Center, hingga sistem transportasi berbasis elektronik (e-transportation), dan lain sebagainya.
“Ada beberapa aplikasi yang sudah diterapkan di Kota Surabaya. Ini sudah diintegrasikan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ada e-budgeting, e-planning, e-audit. Selain itu juga kita hadirkan juga e-transport seperti penyediaan bus transportasi kota yang sudah menerapkan pembayaran non tunai (cashless)," papar Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan dalam Integrated Technology Event 2021 (Integrated Smart Infrastructure Development for Smart Cities) di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/12/2021).
"Ada juga pelayanan publik untuk data kependudukan. Kita juga pasang CCTV dan Command Center untuk lebih mudah memantau kondisi di jalan seperti jalan rusak, tumpukan sampah, banjir, dan lainnya,” lanjutnya.
Demi menunjang hal itu, Pemkot Surabaya telah membangun sejumlah infrastruktur seperti jaringan fiber optic dengan panjang mencapai 237 kilometer yang mencakup 208 lokasi. Pihaknya juga sudah menciptakan sekitar 200 aplikasi yang dikelola secara mandiri oleh setiap OPD. Semua itu ditujukan demi menghadirkan pemerintahan yang efisien dan efektif, bebas dari tindakan koruptif, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pemkot Surabaya juga siap menerima keluhan atau pengaduan masyarakat dengan membuka layanan online melalui aplikasi Wargaku, misalnya terkait jalan rusak, masalah sampah, dan pelayanan publik lainnya. Nantinya setiap keluhan itu harus ditangani langsung oleh OPD terkait. Pengaduan masalah itu maksimal harus dijawab dalam kurun waktu 2x24 jam oleh OPD bersangkutan.
“Intinya, kota cerdas itu bukan dari pemerintah saja. Tapi juga kolaborasi dengan semua stakeholders itu menjadi penting. pemanfaatan teknologi infromasi itu memudahkan agar bisa terintegrasi sehingga proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif,” ujarnya.
Daerah lainnya, Tangerang Selatan (Tangsel) juga terus berbenah membangun daerahnya menuju kota cerdas. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengungkapkan Tangsel sudah memiliki Command Center dengan fasilitas pengawasan melalui CCTV di puluhan titik untuk mengawasi fasilitas sosial dan fasilitas umum.