Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Heli MI-17 Kapten CPn Yulius Hendro di Cirebon
loading...
A
A
A
CIREBON - Suasana duka menyelimuti keluarga Kapten CPn Yulius Hendro, korban tragedi jatuhnya pesawat Helikopter MI-17 di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Minggu (7/6/2020) siang.
Isak tangis tak terbendung saat peti jenazah Kapten CPn Yulius Hendro dimasukkan ke liang lahat. Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kalideres dengan upacara militer. (BACA JUGA: 4 Prajurit Gugur saat Heli Mi-17 Jatuh, 5 Selamat Lompat dan Hindari Kobaran Api )
Pemakaman almarhum diiringi ratusan kerabat. Istri dan keluarga meneteskan air mata. Namun sang istri tampak tabah. Dia memeluk sang buang hati saat peti jenazah almarhum suami tercinta dimasukkan ke liang lahat.
Diketahui, kecelakaan helikopter MI-17 di Kendal, Jawa Tengah, menewaskan empat anggota TNI AD. Kapten TNI Yulius Hendro yang merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat helikopter MI-17 tersebut. Keluarga almarhum berharap kecelakaan pesawat helikopter tak terulang kembali di kemudian hari.
Komandan Pusat Pendidikan Penerbang TNI Angkatan Darat (Danpusdik Penerbad) Kolonel CPn M Masrukin mengatakan, almarhum Kapten CPn Yulius Hendro merupakan flight enginner helikopter MI-17. (BACA JUGA: Heli Mi-17 Puspenerbad Jatuh, Duka Selimuti Keluarga Kapten Yulius Hendro )
Almarhum Kapten CPn Yulius Hendro, kata Masrukin, gugur saat melaksanakan tugas mengikuti latihan terbang pendidikan dalam rangka mendukung siswa penerbang TNI AD. (BACA JUGA: Helikopter MI-17 Jatuh di Kendal, DPR Minta Investigasi Menyeluruh )
"Saat kejadian, take off dari Semarang sekitar pukul 12.30 WIB. Kami menerima berita (helikopter MI-17 jatuh) sekitar pukul 13.40 WIB. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini," kata Masrukin.
Sementara itu, keluarga mengemukakan, almarhum Kapten Yulius Hendro pada Mei 2020 lalu, sempat mengabarkan akan pulang ke Cirebon pada Desember mendatang untuk bertemu keluarga dan ingin foto bersama. Pihak keluarga tidak menyangka itu merupakan firasat, Yulius akan pulang untuk selama-lamanya.
Di mata keluarga, Kapten CPn Yulius Hendro dikenal sebagai pria yang baik. Selain itu korban meninggalkan satu istri dan dua anak, masing-masing berusia 8 tahun dan lima tahun.
Diketahui, Helikopter Mi-17 milik Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) jatuh di area Kawasan Industri Kendal (KIK) Dusun Wonokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) pukul 13.40 WIB.
Sebanyak 4 prajurit TNI AD gugur dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan lima prajurit lainnya selamat namun mengalami luka-luka. Personel yang keluar dari helikopter dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal.
Setelah dilakukan pemadaman ditemukan korban tiga orang meninggal dunia terbakar di dalam helikopter, sedangkan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit.
Kapten Yulius Hendro gugur dalam kecelakaan helikopter Mi-17 nomor registrasi HA 5141 yang sedang melaksanakan sedang melaksanakan misi latihan terbang sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
Isak tangis tak terbendung saat peti jenazah Kapten CPn Yulius Hendro dimasukkan ke liang lahat. Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kalideres dengan upacara militer. (BACA JUGA: 4 Prajurit Gugur saat Heli Mi-17 Jatuh, 5 Selamat Lompat dan Hindari Kobaran Api )
Pemakaman almarhum diiringi ratusan kerabat. Istri dan keluarga meneteskan air mata. Namun sang istri tampak tabah. Dia memeluk sang buang hati saat peti jenazah almarhum suami tercinta dimasukkan ke liang lahat.
Diketahui, kecelakaan helikopter MI-17 di Kendal, Jawa Tengah, menewaskan empat anggota TNI AD. Kapten TNI Yulius Hendro yang merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat helikopter MI-17 tersebut. Keluarga almarhum berharap kecelakaan pesawat helikopter tak terulang kembali di kemudian hari.
Komandan Pusat Pendidikan Penerbang TNI Angkatan Darat (Danpusdik Penerbad) Kolonel CPn M Masrukin mengatakan, almarhum Kapten CPn Yulius Hendro merupakan flight enginner helikopter MI-17. (BACA JUGA: Heli Mi-17 Puspenerbad Jatuh, Duka Selimuti Keluarga Kapten Yulius Hendro )
Almarhum Kapten CPn Yulius Hendro, kata Masrukin, gugur saat melaksanakan tugas mengikuti latihan terbang pendidikan dalam rangka mendukung siswa penerbang TNI AD. (BACA JUGA: Helikopter MI-17 Jatuh di Kendal, DPR Minta Investigasi Menyeluruh )
"Saat kejadian, take off dari Semarang sekitar pukul 12.30 WIB. Kami menerima berita (helikopter MI-17 jatuh) sekitar pukul 13.40 WIB. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini," kata Masrukin.
Sementara itu, keluarga mengemukakan, almarhum Kapten Yulius Hendro pada Mei 2020 lalu, sempat mengabarkan akan pulang ke Cirebon pada Desember mendatang untuk bertemu keluarga dan ingin foto bersama. Pihak keluarga tidak menyangka itu merupakan firasat, Yulius akan pulang untuk selama-lamanya.
Di mata keluarga, Kapten CPn Yulius Hendro dikenal sebagai pria yang baik. Selain itu korban meninggalkan satu istri dan dua anak, masing-masing berusia 8 tahun dan lima tahun.
Diketahui, Helikopter Mi-17 milik Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) jatuh di area Kawasan Industri Kendal (KIK) Dusun Wonokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) pukul 13.40 WIB.
Sebanyak 4 prajurit TNI AD gugur dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan lima prajurit lainnya selamat namun mengalami luka-luka. Personel yang keluar dari helikopter dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal.
Setelah dilakukan pemadaman ditemukan korban tiga orang meninggal dunia terbakar di dalam helikopter, sedangkan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit.
Kapten Yulius Hendro gugur dalam kecelakaan helikopter Mi-17 nomor registrasi HA 5141 yang sedang melaksanakan sedang melaksanakan misi latihan terbang sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Lihat Juga: Satgas Yonif 509 Kostrad Beri Pertolongan Medis kepada Warga Sakit di Kampung Pesiga Intan Jaya
(awd)