Coba Jalur Baru, Offroader Jelajahi Rantau Dedap di Ketinggian 2.000 mdpl
loading...
A
A
A
LAHAT - Pecinta offroad di Sumsel, melakukan jelajah hutan daerah Rantau Sedap, yang masuk dalam wilayah Kabupaten Lahat, Pagaralam dan Muara Enim, ketingian 18.00 - 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Menurut salah satu offroader asal Lahat, Aswari Rivai yang akrab disapa Kak Wari, offroad yang mereka lakukan ini bukan hanya untuk memuaskan adrenalin, tetapi juga sekaligus menyapa masyarakat terpencil yang jauh dari kota.
"Masyarakat dulu biasa naik ke daerah Danau Ayek Kelat itu menggunakan kuda, sekarang dilewati oleh kendaraan roda dua motor, dan baru kali ini dilewati oleh mobil. Warga sangat antusias," Kata Aswari kepada Sindonews, Minggu (7/6/2020).
Bukan hanya itu, perjalanan yang ditempuh dengan waktu tiga hari ini juga secara langsung dapat memantau aktivitas perkebunan warga setempat. (Baca juga: 5 Cara Jitu Kerja Sampingan di Masa New Normal)
Melihat kondisi yang ada, Aswari Rivai, anggota Komisi 1 DPRD Sumsel ini mengaku bangga dengan petani-petani yang ada karena mampu bertahan berkebun hingga saat ini.
"Saya bangga, mereka berkebun di atas 1.800-2.000 mdpl untuk menghidupi keluarga mereka," tutur Aswari.
Menurut salah satu offroader asal Lahat, Aswari Rivai yang akrab disapa Kak Wari, offroad yang mereka lakukan ini bukan hanya untuk memuaskan adrenalin, tetapi juga sekaligus menyapa masyarakat terpencil yang jauh dari kota.
"Masyarakat dulu biasa naik ke daerah Danau Ayek Kelat itu menggunakan kuda, sekarang dilewati oleh kendaraan roda dua motor, dan baru kali ini dilewati oleh mobil. Warga sangat antusias," Kata Aswari kepada Sindonews, Minggu (7/6/2020).
Bukan hanya itu, perjalanan yang ditempuh dengan waktu tiga hari ini juga secara langsung dapat memantau aktivitas perkebunan warga setempat. (Baca juga: 5 Cara Jitu Kerja Sampingan di Masa New Normal)
Melihat kondisi yang ada, Aswari Rivai, anggota Komisi 1 DPRD Sumsel ini mengaku bangga dengan petani-petani yang ada karena mampu bertahan berkebun hingga saat ini.
"Saya bangga, mereka berkebun di atas 1.800-2.000 mdpl untuk menghidupi keluarga mereka," tutur Aswari.
(boy)