Keren! TNI AL Layani Vaksinasi Warga Ende di Atas Kapal Perang
loading...
A
A
A
ENDE - Lantamal VII/Kupang -TNI AL melaksanakan serbuan vaksinasi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merupakan daerah dengan tingkat capaian vaksinasi rendah. Uniknya, vaksinasi ini dilakukan di atas KRI Teluk Banten yang bersandar di Pelabuhan Soekarno, Ende.
Ribuan warga Kabupaten Ende menyambut antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin yang dilaksanakan langsung di atas KRI Teluk Banten itu. Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga, mengatakan, total vaksin yang disediakan TNI AL sebanyak 2.500 dosis. "Giat vaksinasi ini dilakukan selama 2 hari," pungkas Dwi Yoga, Jumat (26/11/2021).
Agar lebih tertib, lanjut Yoga, para warga yang datang diarahkan secara berkelompok, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. "Para warga begitu antusias, karena selain mendapat suntikan vaksin, mereka juga bisa merasakan berada di atas KRI, bahkan warga menggunakan kesempatan langka untuk berfoto-foto," tuturnya.
Hingga saat ini, KRI Teluk Banten sudah melayani 5 daerah yang tingkat pelaksanaan vaksinasinya rendah, khususnya di wilayah perbatasan. "Diharapkan dengan gerakan ini, pada akhir tahun 2021, herd imunnity di Nusa Tenggara Timur bisa tercapai. Vaksin ini juga diminta langsung oleh Gubernur NTT," tutupnya.
Ribuan warga Kabupaten Ende menyambut antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin yang dilaksanakan langsung di atas KRI Teluk Banten itu. Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga, mengatakan, total vaksin yang disediakan TNI AL sebanyak 2.500 dosis. "Giat vaksinasi ini dilakukan selama 2 hari," pungkas Dwi Yoga, Jumat (26/11/2021).
Agar lebih tertib, lanjut Yoga, para warga yang datang diarahkan secara berkelompok, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. "Para warga begitu antusias, karena selain mendapat suntikan vaksin, mereka juga bisa merasakan berada di atas KRI, bahkan warga menggunakan kesempatan langka untuk berfoto-foto," tuturnya.
Hingga saat ini, KRI Teluk Banten sudah melayani 5 daerah yang tingkat pelaksanaan vaksinasinya rendah, khususnya di wilayah perbatasan. "Diharapkan dengan gerakan ini, pada akhir tahun 2021, herd imunnity di Nusa Tenggara Timur bisa tercapai. Vaksin ini juga diminta langsung oleh Gubernur NTT," tutupnya.
(don)