Ketua DPD RI Minta Suku Tertinggal Diberi Akses Pendidikan

Rabu, 24 November 2021 - 14:45 WIB
loading...
Ketua DPD RI Minta Suku Tertinggal Diberi Akses Pendidikan
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti minta suku tertinggal diberi akses pendidikan.Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti , meminta pendidikan untuk suku tertinggal diperhatikan. LaNyalla berharap pemerintah memberikan akses pendidikan untuk masyarakat suku adat tertinggal.

Menurut LaNyalla, masih banyak suku yang belum dikenal. Salah satunya, Suku Tig, yang mendiami wilayah pegunungan di Desa Muara Dua, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Kelompok masyarakat Suku Tiga ini belum tersentuh pendidikan karena tinggal di pedalaman hutan. Maka, penting bagi pemerintah menyediakan akses pendidikan untuk mereka," kata LaNyalla, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Ibu Muda di Bandung Barat Lahirkan Bayi Kembar 4 di Usia Kandungan 26 Minggu

Seperti kelompok suku-suku yang lain, Suku Tiga hidup di antara hutan belantara dan termasuk pada masyarakat yang tertinggal. Mereka tinggal di antara Bukit Tinggi Ari dan Gunung Kumbang yang mengapitnya.

"Dengan kehidupan yang serba seadanya, baik segi ekonomi maupun pendidikan, Suku Tiga terus bertahan. Mereka butuh sentuhan pemerintah," ujar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, suku dan masyarakat yang masih tertinggal dan minim akses merupakan permasalahan tersendiri.

baca juga: Trauma Berat, Psikolog Masih Pulihkan Psikis Korban Perundungan dan Pencabulan

Mereka perlu menjadi perhatian pemerintah agar kelompok-kelompok masyarakat seperti ini dapat hidup layak secara ekonomi dan mendapat layanan pendidikan yang memadai. "Keberadaan masyarakat suku adat sebenarnya adalah kelompok yang akrab dengan alam dan menjaga alam. Dan kita dapat fokus pada pendidikan yang berbasis kelestarian alam," sarannya.

LaNyalla menyarankan kepada pemerintah untuk menggandeng stakeholder terkait yang selama ini fokus terhadap perkembangan masyarakat Suku Tiga.

"Pendidikan yang diberikan tidak dalam maksud untuk mengubah identitas mereka, sebaliknya justru untuk memperkuat eksistensi kelompok masyarakat suku-suku pedalaman," harap LaNyalla
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3998 seconds (0.1#10.140)