Analisis BMKG Terkait Gempa M5,0 yang Guncang Nias Barat

Selasa, 23 November 2021 - 10:38 WIB
loading...
Analisis BMKG Terkait Gempa M5,0 yang Guncang Nias Barat
Gempa M5,0 mengguncang Nias Barat, Selasa (23/11/2021) pagi.Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian dan parameter gempa bumi , Selasa (23/11/2021) pukul 04.13.53 WIB wilayah Samudra Hindia Pantai Barat Sumatera.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,36° LU; 96,58° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 123 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Baca juga: Usai Pesta Miras, Pria di Bali Hajar Istri hingga Tewas

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi lempeng Samudera pada zona outer rise.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun ( normal fault ),” ungkap Bambang dalam keterangan resminya, Selasa (23/11/2021).

Sementara itu, berdasarkan estimasi dari peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini berpotensi dirasakan di daerah Sirombu, Nias Barat III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Modus Pakai Foto Polwan, Komplotan Penipu di Makassar Jual Mobil Rental

BMKG mencatat hingga hari Selasa, 23 November 2021 pukul 04.43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).

Selain itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6080 seconds (0.1#10.140)