Modus Pakai Foto Polwan, Komplotan Penipu di Makassar Jual Mobil Rental
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Komplotan penipuan penjualan mobil melalui media sosial dibekuk aparat Polrestabes Makassar di dua tempat berbeda, Selasa (23/11/2021) dinihari. Modus komplotan yang terdiri tiga pria ini menggunakan foto seorang polwan untuk meyakinkan korban agar mau mentransfer uang.
Tiga anggota komplotan itu adalah Anto, Adi dan Erwin. Anto dibekuk di wilayah Wajo, sedangkan Adi dan Erwin di Sidrap, Sulawesi Selatan. "Ketiga pelaku dibekuk setelah ada laporan dari masyarakat yang mengaku tertipu salah satu akun penjualan mobil yang memakai foto serta identitas polwan," terang Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah.
Baca juga: 2 Rumah dan 5 Unit Kendaraan Hangus Dibakar Sekelompok Orang di Buton
Menurutnya, pengungkapan itu setelah pihaknya melakukan pengejaran selama tiga hari. Para pelaku memiliki peran sendiri-sendiri. Erwin menyedia rekening, sedangkan dua pelaku lain sebagai eksekutor.
Selain membekuk komplotan ini, polisi juga menyita barang bukti laptop dan HP berisi akun serta foto polwan. "Modus ini dilakukan komplotan untuk mengelabui sekaligus meyakinkan korban agar mengirimkan uang DP (down payment)," tambahnya.
Setelah korban menyetorkan uang DP, komplotan ini langsung memblokir nomor korbannya. Para pelaku ini terus diperiksa intensif. Mereka mengaku masih memiliki 13 orang anggota komplotan yang melakukan aksi ini.
Tiga anggota komplotan itu adalah Anto, Adi dan Erwin. Anto dibekuk di wilayah Wajo, sedangkan Adi dan Erwin di Sidrap, Sulawesi Selatan. "Ketiga pelaku dibekuk setelah ada laporan dari masyarakat yang mengaku tertipu salah satu akun penjualan mobil yang memakai foto serta identitas polwan," terang Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah.
Baca juga: 2 Rumah dan 5 Unit Kendaraan Hangus Dibakar Sekelompok Orang di Buton
Menurutnya, pengungkapan itu setelah pihaknya melakukan pengejaran selama tiga hari. Para pelaku memiliki peran sendiri-sendiri. Erwin menyedia rekening, sedangkan dua pelaku lain sebagai eksekutor.
Selain membekuk komplotan ini, polisi juga menyita barang bukti laptop dan HP berisi akun serta foto polwan. "Modus ini dilakukan komplotan untuk mengelabui sekaligus meyakinkan korban agar mengirimkan uang DP (down payment)," tambahnya.
Setelah korban menyetorkan uang DP, komplotan ini langsung memblokir nomor korbannya. Para pelaku ini terus diperiksa intensif. Mereka mengaku masih memiliki 13 orang anggota komplotan yang melakukan aksi ini.
(msd)