Sarah, Korban KDRT Suami yang Disiram Air Keras Disambut Haru Keluarga
loading...
A
A
A
CIANJUR - Sarah (21), korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) suaminya sendiri, Abdul Latif (29) dengan disiram air keras di Cianjur, disambut haru keluarga.
Korban merupakan sosok orang yang priang, baik kepada sesama dan suka menolong. Namun sayang, suaminya malah memperlakukannya dengan kasar dan sadis.
Diketahui, peristiwa memilukan itu terjadi, Sabtu dini hari (20/11/2021). Meski sempat mendapat perawatan intensif dari rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong, akibat luka bakar yang dideritanya.
Jenazah kemudian langsung dibawa ke masjid untuk dishalatkan dan kemudian langsung dimakamkan bersebelahan dengan makam neneknya, di tempat pemakaman umum, Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu malam (21/11/2021).
Sarah meninggal dunia pada Sabtu malam (20/11/2021), saat menjalani perawatan intensif dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, akibat luka bakar sebanyak 80% yang dideritanya.
“Di mata keluarga korban merupakan sosok orang yang priang, baik kepada sesama dan suka menolong. Bahkan sebelum kejadian korban sempat main ke rumah terlebih dahulu, dan pada saat itu sudah memiliki pirasat yang tidak enak,” tutur paman korban, Rizwan Maulana.
Selain itu, pihak keluarga berharap pelaku dihukum yang setimpal atau hukuman mati.
Korban merupakan sosok orang yang priang, baik kepada sesama dan suka menolong. Namun sayang, suaminya malah memperlakukannya dengan kasar dan sadis.
Diketahui, peristiwa memilukan itu terjadi, Sabtu dini hari (20/11/2021). Meski sempat mendapat perawatan intensif dari rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong, akibat luka bakar yang dideritanya.
Jenazah kemudian langsung dibawa ke masjid untuk dishalatkan dan kemudian langsung dimakamkan bersebelahan dengan makam neneknya, di tempat pemakaman umum, Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu malam (21/11/2021).
Sarah meninggal dunia pada Sabtu malam (20/11/2021), saat menjalani perawatan intensif dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, akibat luka bakar sebanyak 80% yang dideritanya.
“Di mata keluarga korban merupakan sosok orang yang priang, baik kepada sesama dan suka menolong. Bahkan sebelum kejadian korban sempat main ke rumah terlebih dahulu, dan pada saat itu sudah memiliki pirasat yang tidak enak,” tutur paman korban, Rizwan Maulana.
Selain itu, pihak keluarga berharap pelaku dihukum yang setimpal atau hukuman mati.
(nic)