Nahas! 2 Siswa SMP Tenggelam saat Asyik Mandi di Sungai, 1 Tewas
loading...
A
A
A
REMBANG - Dua orang siswa SMP tenggelam saat asyik mandi di sungai Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Minggu siang (21/11/2021).
Nahas seorang dari mereka berinisial V (13) warga Gayam, Pulo, ditemukan tewas , sementara satu korban lainnya berinisial D warga Desa Sumberejo, Rembang, berhasil diselamatkan.
Kepala Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Nasuhah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban selamat, semula mereka datang ke sungai Desa Pedak, dengan tujuan untuk bermain.
“Saat V mengajak mandi, D sempat menolak, karena khawatir dengan kondisi sungai yang cukup dalam. Namun karena terus diajak, akhirnya mau mandi,” tuturnya.
Begitu keduanya masuk sungai, ternyata berada di titik cukup dalam. V dan D tenggelam, seraya berteriak-teriak meminta tolong.
Juri, seorang perangkat desa setempat kebetulan melintas di dekat TKP, seusai pulang dari sawah. Juri menolong D, kemudian dievakuasi menuju pinggir sungai. D baru menceritakan ada 1 rekannya yang tenggelam, sehingga Juri kembali lagi ke TKP untuk melakukan pencarian.
“Setelah dicari nggak ketemu, Pak Juri ini datang ke rumah saya, untuk melaporkan kejadian ada anak tenggelam,” ungkapnya.
Warga lain juga ikut membantu mencari, hingga akhirnya korban V bisa ditemukan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia."Saat saya sampai lokasi, korban yang meninggal dunia sudah ditemukan,"imbuhnya.
Nasuhah membenarkan pada hari libur, anak-anak dari luar kampung sering datang bermain ke sungai Desa Pedak. Biasanya mereka memilih cekdam untuk mandi, karena agak dangkal.
Namun, untuk kejadian anak tenggelam, posisinya agak jauh dari lokasi cekdam, dengan kedalaman antara 1,5 – 2 Meter. “Ini masih atasnya cekdam, perkiraan ya 50-an meter, “ kata Kades.
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Sulang turun ke lokasi kejadian, untuk menggelar olah TKP dan meminta keterangan para saksi.
Jenazah korban selanjutnya dibawa menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Hasil visum, menunjukkan korban meninggal dunia murni karena tenggelam dan tidak ada indikasi kekerasan. (Musyafa Musa).
Petugas medis memeriksa kondisi jenazah korban tenggelam, Minggu (21/11).
Nahas seorang dari mereka berinisial V (13) warga Gayam, Pulo, ditemukan tewas , sementara satu korban lainnya berinisial D warga Desa Sumberejo, Rembang, berhasil diselamatkan.
Kepala Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Nasuhah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban selamat, semula mereka datang ke sungai Desa Pedak, dengan tujuan untuk bermain.
“Saat V mengajak mandi, D sempat menolak, karena khawatir dengan kondisi sungai yang cukup dalam. Namun karena terus diajak, akhirnya mau mandi,” tuturnya.
Begitu keduanya masuk sungai, ternyata berada di titik cukup dalam. V dan D tenggelam, seraya berteriak-teriak meminta tolong.
Juri, seorang perangkat desa setempat kebetulan melintas di dekat TKP, seusai pulang dari sawah. Juri menolong D, kemudian dievakuasi menuju pinggir sungai. D baru menceritakan ada 1 rekannya yang tenggelam, sehingga Juri kembali lagi ke TKP untuk melakukan pencarian.
“Setelah dicari nggak ketemu, Pak Juri ini datang ke rumah saya, untuk melaporkan kejadian ada anak tenggelam,” ungkapnya.
Warga lain juga ikut membantu mencari, hingga akhirnya korban V bisa ditemukan. Namun kondisinya sudah meninggal dunia."Saat saya sampai lokasi, korban yang meninggal dunia sudah ditemukan,"imbuhnya.
Nasuhah membenarkan pada hari libur, anak-anak dari luar kampung sering datang bermain ke sungai Desa Pedak. Biasanya mereka memilih cekdam untuk mandi, karena agak dangkal.
Namun, untuk kejadian anak tenggelam, posisinya agak jauh dari lokasi cekdam, dengan kedalaman antara 1,5 – 2 Meter. “Ini masih atasnya cekdam, perkiraan ya 50-an meter, “ kata Kades.
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Sulang turun ke lokasi kejadian, untuk menggelar olah TKP dan meminta keterangan para saksi.
Jenazah korban selanjutnya dibawa menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Hasil visum, menunjukkan korban meninggal dunia murni karena tenggelam dan tidak ada indikasi kekerasan. (Musyafa Musa).
Petugas medis memeriksa kondisi jenazah korban tenggelam, Minggu (21/11).
(nic)