Nestapa Siswa SMP di Sarolangun, Harus Ujian ANBK di Kebun Karet Gegara Tak Ada Jaringan Internet
loading...
Siswa SMP di Desa Muara Pemuat, Batang Asai, Sarolangun, Jambi terpaksa melaksanakan ujian ANBK di area kebun karet gegara tak ada akses jaringan internet. Foto/Nanang Fahrurozi
A
A
A
SAROLANGUN - Siswa SMP di Desa Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi terpaksa harus melaksanakan ujian ANBK di area kebun karet gegara tak ada akses jaringan internet.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Desa Muara Pemuat merasa miris dengan kondisi yang dialami siswa-siswi SMP di desanya.
"Iya, betul anak-anak siswa SMP satu atap disini ujian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di kebun karet karena tidak ada jaringan internet," kata kepala Desa Muara Pemuat, Susilo Sudirman Jumat (20/9/2024).
Diketahui, ANBK Tahun 2024 merupakan evaluasi pendidikan untuk menggantikan Ujian Nasional (UN).
Susilo menyebut, ia merasa sedih melihat kondisi tersebut. Karena walaupun teknologi sudah maju dan berkembang pesat namun fasilitas untuk menikmatinya masih sangat terbatas bagi siswa dipelosok daerah.
"Kegiatan ANBK di kebun karet itu selama empat hari. Di desa kami ini, kebetulan salah satu area kebun karet itu ada terdapat jaringan internet. Makanya siswa ujian di sana," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, terhadap situasi tersebut kedepan ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengadakan jaringan internet di desanya.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Desa Muara Pemuat merasa miris dengan kondisi yang dialami siswa-siswi SMP di desanya.
"Iya, betul anak-anak siswa SMP satu atap disini ujian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di kebun karet karena tidak ada jaringan internet," kata kepala Desa Muara Pemuat, Susilo Sudirman Jumat (20/9/2024).
Diketahui, ANBK Tahun 2024 merupakan evaluasi pendidikan untuk menggantikan Ujian Nasional (UN).
Susilo menyebut, ia merasa sedih melihat kondisi tersebut. Karena walaupun teknologi sudah maju dan berkembang pesat namun fasilitas untuk menikmatinya masih sangat terbatas bagi siswa dipelosok daerah.
"Kegiatan ANBK di kebun karet itu selama empat hari. Di desa kami ini, kebetulan salah satu area kebun karet itu ada terdapat jaringan internet. Makanya siswa ujian di sana," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, terhadap situasi tersebut kedepan ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengadakan jaringan internet di desanya.
(shf)
Lihat Juga :
