Jepang Targetkan Vaksinasi COVID-19 Mulai Dilakukan 2021
loading...
A
A
A
TOKYO - Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan, vaksinasi virus Corona atau COVID-19 ditargetkan mulai dilaksanakan pada paruh pertama 2021. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah persebaran virus Corona.
"Kami mengusahakan implementasi paling cepat (vaksinasi), pada paruh pertama 2021," katanya, seperti dikutip dari TASS, Jumat (5/6/2020). (Baca juga; Trump: Virus Corona Adalah Hadiah Sangat Buruk dari China! )
Dia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka dan lembaga-lembaga penelitian di Jepang sedang berupaya menciptakan vaksin dan obat-obatan untuk pengobatan penyakit tersebut.
Menurut data terbaru, 17.700 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi di Jepang, dengan lebih dari 920 orang meninggal. Sedangkan lebih dari 15.500 orang dinyatakan telah sembuh. (Baca juga; Update Corona Jabar: Tambah 12 Orang, Pasien Positif Jadi 2.366 )
Pada akhir Desember 2019, pejabat China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Sejak itu, kasus virus Corona baru - yang dinamakan COVID-19 oleh WHO - telah dilaporkan di setiap penjuru dunia, termasuk Rusia. Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah Corona sebagai pandemi global.
Lihat Juga: Lom Plai Wehea Berpotensi Mendunia, Pj Gubernur Kaltim Sarankan Undang Budaya Jepang, China dan Thailand
"Kami mengusahakan implementasi paling cepat (vaksinasi), pada paruh pertama 2021," katanya, seperti dikutip dari TASS, Jumat (5/6/2020). (Baca juga; Trump: Virus Corona Adalah Hadiah Sangat Buruk dari China! )
Dia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka dan lembaga-lembaga penelitian di Jepang sedang berupaya menciptakan vaksin dan obat-obatan untuk pengobatan penyakit tersebut.
Menurut data terbaru, 17.700 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi di Jepang, dengan lebih dari 920 orang meninggal. Sedangkan lebih dari 15.500 orang dinyatakan telah sembuh. (Baca juga; Update Corona Jabar: Tambah 12 Orang, Pasien Positif Jadi 2.366 )
Pada akhir Desember 2019, pejabat China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Sejak itu, kasus virus Corona baru - yang dinamakan COVID-19 oleh WHO - telah dilaporkan di setiap penjuru dunia, termasuk Rusia. Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah Corona sebagai pandemi global.
Lihat Juga: Lom Plai Wehea Berpotensi Mendunia, Pj Gubernur Kaltim Sarankan Undang Budaya Jepang, China dan Thailand
(wib)