Kasus COVID-19 di 37 Kabupaten/Kota Meningkat, Ini Penyebabnya

Rabu, 17 November 2021 - 23:09 WIB
loading...
Kasus COVID-19 di 37...
Saat ini, secara umum kasus pendemi COVID-19 sudah melandai. Namun kasus konfirmasi mingguan di 37 kabupaten/kota mengalami peningkatan akibat rendahnya disiplin prokes. Foto ist
A A A
BOGOR - Saat ini, secara umum kasus pendemi COVID-19 sudah melandai. Namun kasus konfirmasi mingguan di 37 kabupaten/kota mengalami peningkatan. Tingkat mobilitas warga yang tinggi dan menurunnya disiplin protokol kesehatan (prokes) menjadi pemicunya.

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Perubahan Prilaku Satuan Tugas COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN bertajuk 'Akhir Tahun Nyaman dengan Prokes Aman' pada Rabu (17/11/2021). Baca juga: Kepemimpinan 2 Jenderal TNI di Balik Penanganan Covid-19, Banyak Gagasan dan Terobosan

Berdasarkan indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali, menunjukkan mobilitas masyarakat mulai meningkat secara signifikan "Kalau disertai penurunan kedisiplinan protokol kesehatan bukan tidak mungkin berakibat lonjakan kasus. Jangan sampai lengah," ujarnya.

Sonny pun mengingatkan semua pihak bahwa pandemi belum selesai. karena kasus konfirmasi mingguan di 37 kabupaten/kota mengalami peningkatan. Lalu jumlah keterisian tempat tidurmingguan 43 di kabupaten/kota di Jawa dan Bali juga mengalami peningkatan.

"Jika dihubungkan dengan kepatuhan protokol kesehatan, memang terjadi penurunan. Kalau sebelumnya kepatuhan memakai masker di angka 8,3, sekarang turun 8,1. Hal ini tentu perlu jadi perhatian bersama dan satgas daerah jangan sampai terus terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan berdampak peningkatan kasus," bebernya.

Meski saat ini kenaikan kasus masih dalam jumlah kecil namun harus tetap hati-hati dan berusaha melakukan upaya terbaik agar tidak berkembang cepat. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, lanjut Sony, tiap dua pekan pemerintah melakukan asesmen secara berkala terkait indikator level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap Kabupaten/Kota.

Hal ini sangat penting untuk bisa mengevaluasi langkah yang perlu dilakukan. Menurutnya, kondisi pandemi yang tengah melandai juga tidak lepas karena konsistensi dalam melaksanakan PPKM sesuai level. Baca juga: Bupati dan Pejabat Simalungun Dilaporkan Langgar Prokes ke Polda Sumut

"Kemudian juga ada peningkatan vaksinasi dan perluasan penggunaanaplikasi PeduliLindungi untuk memastikan orang yang berada di ruang publik adalah sehat atau dengan risiko minimal. Kampanye 3 M (menggunakan masker, jaga jarak, dan juga rajin mencucitangan red) pun terus dilakukan," bebernya.

Tekait libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sonny berharap semua pihak betul-betul mematuhi protokol kesehatan (Prokes), melaksanakan arahan pemerintah, membangun kesadaran dan disiplin kolektif. "Pengalaman bahwa setiap libur panjang selalu beresiko terjadi peningkatan kasus COVID-19, harus jadi perhartian," ujarnya.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono pun mengingatkan, jangan sampai masyarakat euforia dengan kondisi pandemi yang melandai. Miko menilai, masyarakat cenderung gampang lupa dengan badai

"COVID-19 yang terjadi pada Juli 2021 lalu, hampir tiap hari kita mendengar kabar duka. Tapi sayangnya masyarakat gampang lupa, protokol kesehatan mulai abai," ujarnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
1 Warga Jatim Terkonfirmasi...
1 Warga Jatim Terkonfirmasi Varian Omicron XBB, Khofifah: Jangan Panik, Jaga Prokes
Terapkan Protokol Kesehatan...
Terapkan Protokol Kesehatan selama KTT G20, Prosedur Ini Wajib Diikuti para Delegasi
Luar Biasa! 3 Kabupaten...
Luar Biasa! 3 Kabupaten di Kepri Bertahan Nihil Kasus Aktif Covid-19
Kemenkes Siapkan Fasilitas...
Kemenkes Siapkan Fasilitas Layanan Kesehatan bagi Peserta KTT G20 di Bali
Tertinggi di Kepri!...
Tertinggi di Kepri! 2 Penderita Covid-19 di Batam Meninggal
Antisipasi Kasus Cacar...
Antisipasi Kasus Cacar Monyet di Jatim, Warga Harus Tetap Taati Prokes
Waterfront Jadi Sentra...
Waterfront Jadi Sentra Vaksinasi, Warga Labuan Bajo Antusias Menerima Suntikan Vaksin
PTM Digelar 100 Persen,...
PTM Digelar 100 Persen, Pelajar di Kota Bandung Diminta Taat Prokes
Awas! Dalam Sepekan...
Awas! Dalam Sepekan Kasus COVID-19 di Kepri Naik 100%
Rekomendasi
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Tinggi Peminat, Jurusan...
Tinggi Peminat, Jurusan Ilmu Komunikasi UNJ Jadi Prodi Terketat di SNBP 2025
Berita Terkini
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan...
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Zona Hijau Pelayanan Publik
13 menit yang lalu
Profil Kajati Sultra...
Profil Kajati Sultra Raimel Jesaja yang Pernah Sikat Mantan Bupati Konut dan Bongkar Korupsi di Sumsel
22 menit yang lalu
Partai Perindo Manggarai...
Partai Perindo Manggarai Barat Tempati Kantor Baru, Kian Solid dan Terus Hadir di Tengah Masyarakat
26 menit yang lalu
Saling Ejek, Motif Pengeroyokan...
Saling Ejek, Motif Pengeroyokan Jukir Minimarket hingga Tewas di Cimaung Bandung
40 menit yang lalu
2 Anggota DPRD Medan...
2 Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Toilet Gedung Dewan
1 jam yang lalu
Bantu Warga Riau, Pelindo...
Bantu Warga Riau, Pelindo Gelar Berbagi Ramadan
1 jam yang lalu
Infografis
Wilayahnya Berdekatan,...
Wilayahnya Berdekatan, Negara-negara Ini Belum Serang Israel di 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved