Hendak Rapikan Pekarangan Rumah, Pria Ini Malah Dikeroyok Tetangga

Senin, 15 November 2021 - 22:57 WIB
loading...
Hendak Rapikan Pekarangan Rumah, Pria Ini Malah Dikeroyok Tetangga
Korban penganiayaan tetangga, Mukarim masih trauma usai dikeroyok tetangganya, Senin (15/11/2021). Foto: MPI/Yuswantoro Lampung
A A A
LAMPUNG - Sungguh apes nasib Mukarim, warga Desa Kedondong, Kabupaten Pesawaran , dia dikeroyok tetangganya saat hendak merapikan gantungan bener yang ada di halaman rumahnya.

Menurut korban, kejadian itu bermula saat hendak memutus gantungan bener berupa kayu balok yang kurang elok di lihat di pekarangan rumahnya dengan membawa sebilah golok di pinggangnya.

Namun nahas, saat hendak memutus tali kayu balok yang bergelayutan itu, dia disambut oleh tetangganya berinisial K dengan untaian sebilah golok.



“Saya berniat merapikan pekarangan saya, yang selalu dijadikan ikon gantungan entah batu besar yang sudah saya singkirkan, dan pada hari ini saya akan merapikan pekarangan saya, dengan akan memutus tali balok yang bergelayutan, namun tetangga saya (K) menguntaikan golok ke saya,” tutur Mukarim.

Kejadian itu mengundang tetangga lain dan hendak melerai, namun tiba-tiba anak kandung (K) yang berinisial D datang dan langsung mencekik korban dari belakang dan membantingnya hingga mengalami luka di tangan dan kaki.



“Saya dicekik dari belakang oleh D dan dibanting, sehingga tangan dan kaki saya terluka ," ungkapnya kepada wartawan usai kejadia, Senin (15/11/2021).

Mukarim menambahkan, setelah tersungkur dan diduduki oleh D, secara tiba-tiba K menendang dada hingga merasa sesak nafas. “Dada saya dua kali diinjak-injak oleh K setelah saya dibanting dan diduduki oleh D,” tuturnya.

Tidak terima dengan perlakukan tetangganya, Mukarim akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kedondong, Senin (15/11/2021).



Dia berharap, polisi dapat memproses para pelaku secara hukum dengan asas keadilan tanpa pengecualian.

“Saya berharap kejadian ini dapat diproses hukum yang berkeadilan, karena atas kejadian ini saya masih trauma dan takut terulang kembali, hari ini saya hanya luka, saya khawatir di kemudian hari jika tidak diproses hukum kemungkinan akan terulang kembali,” ungkap korban.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)