Mengenal Gong Si Bolong, Legenda Kesenian Depok Media Syiar Agama Islam

Senin, 15 November 2021 - 06:05 WIB
loading...
Mengenal Gong Si Bolong,...
Gong Si Bolong merupakan legenda seni musik warga Kota Depok. Pada era tahun 1970, pementasan Gong si Bolong pernah mengalami kejayaan. Foto: Ist
A A A
DEPOK - Warisan budaya Gong Si Bolong yang berasal dari Kota Depok ditetapkan sebagai salah satu Kekayaan Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional oleh pemerintah. Gong Si Bolong merupakan legenda seni musik warga Kota Depok.

Pada era tahun 1970, pementasan Gong si Bolong pernah mengalami kejayaan. Daerah persebaran musik Gong si Bolong di antaranya Depok, Pondok Jengkol, Kunciran, Pondok Kacang, Pondok Aren, Pamulang Barat serta Pamulang Timur. Gong si Bolong biasa dimainkan untuk memeriahkan pesta khitanan, perkawinan, maupun acara lamaran.



Awalnya kesenian ini digunakan untuk syiar agama Islam di kawasan Curugan dan Kukusan. Saat itu warga sekitar menganut paham animisme dan Hindu. Lalu, Raden Sanin yang sudah memeluk agama Islam melakukan syiar menggunakan media Gong Si Bolong ini.

"Dulunya alat musik Gong Si Bolong ini digunakan untuk menyiarkan agama Islam. Dulunya di daerah Curug Kukusan Beji umumnya beragaman Hindu, menganut animisme, juga berbarengan dengan runtuhnya Kerajaan Pajajaran di Serang oleh Kesultanan Banten pada tahun 1475," ujar Haji Bahrudin alias H Bagol yang merupakan keturunan ahli waris dari Sanggar Perkumpulan Gong Si Bolong.

H Bagol merupakan cicit dari Kong Jerah setelah Buang Jayadi alias Kong Buang. Dia sekarang bertugas menjaga dan melestarikan Gong Si Bolong. Kebudayaan ini sudah berusia ratusan tahun. Gong Si Bolong ini memiliki suara unik dan khas, tidak sama dengan alat musik serupa dari daerah lain.

"Tidak ada perangkat alat musik lain yang menyamai suaranya dengan perangkat musik Gong Si Bolong. Ditambah sebagai pendamping gamelan serta wayang kulit, ditambah perpaduan musik instrumen campur penyakit sinden, jadi tambah luar biasa," kata H Bagol.



Musik Gong Si Bolong ini dimainkan oleh banyak pemain terompet. Lagu yang dilantunkan digunakan sebagai buat penggiring permainan wayang kulit dan tari-tarian, seperti Tari Payung dan Renggong. Seiring berjalannya waktu, regenerasi dianggap perlu dilakukan agar warisan seni budaya ini tetap terjaga. Saat ini belum ada yang bisa memainkan warisan budaya ini selain generasi yang memang memegang Gong Si Bolong ini.

"Selain dari yang menjaga dan memegang alat Gong Si Bolong, dalam memainkan musik khas tidak ada yang bisa memainkannya. Karena dari dulu-dulu tidak ada yang mau regenerasi ke yang muda. Namun dalam melestarikan nilai budaya zaman saya, akan dicoba meregenerasi, diajarkan kepada anak muda sehingga ke depannya akan terus diingat sampai kapan pun Gong Si Bolong itu," tukasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Aksi Donor Darah MNC...
Aksi Donor Darah MNC Peduli dan PMI Depok, Warga: Bermanfaat bagi Masyarakat Membutuhkan
Pengosongan Lahan UIII...
Pengosongan Lahan UIII Tahap IV di Depok Berjalan Lancar
Kisah Putri Mandalika...
Kisah Putri Mandalika Berkorban untuk Rakyat dengan Terjun ke Laut dan Menjelma Jadi Cacing Nyale
Viral Bak Spiderman...
Viral Bak Spiderman Anggota Dishub Depok Naik di Bumper Depan Pikap, Begini Kronologinya
Dirjen Pendis Kemenag...
Dirjen Pendis Kemenag Apresiasi Tim Terpadu Rampungkan Pemenuhan Lahan UIII Depok
3 Persoalan Damkar Depok...
3 Persoalan Damkar Depok yang Dibongkar Sandi Butar Butar, dari Alat Rusak hingga Kasus Korupsi
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis, Dapur Kebayunan Depok Salurkan 16.203 Paket Setiap Hari
Makanan Bergizi Gratis,...
Makanan Bergizi Gratis, 6 Dapur Sediakan 18.000 Porsi di Depok
UMK Depok 2025 Resmi...
UMK Depok 2025 Resmi Ditetapkan Rp5.195.720
Rekomendasi
Spekta 8 Indonesian...
Spekta 8 Indonesian Idol: Saksikan Aksi Para Finalis dan Dukung Idolmu di VISION+
Mudik 2025 Pakai Mobil...
Mudik 2025 Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Hal Penting Ini
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
Berita Terkini
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
1 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
2 jam yang lalu
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
3 jam yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
3 jam yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
4 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
5 jam yang lalu
Infografis
Disegani Dunia, Ini...
Disegani Dunia, Ini 4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved