Fakta-fakta Oknum Polisi Peras dan Setubuhi Istri Cantik Tahanan Narkoba yang Hamil Tua

Minggu, 14 November 2021 - 01:43 WIB
loading...
Fakta-fakta Oknum Polisi...
Delapan oknum anggota Polsek Kutalimbaru, terancam dipecat dan penundaan pangkat akibat terlibat pemerasan dan pencabulan istri tahanan. Foto/iNews TV/Aminoer Rasyid
A A A
MEDAN - Peristiwa memilukan sekaligus memalukan, terjadi di Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Delapan oknum polisi dari Polsek Kutalimbaru, harus menjadi sidang etik di Polrestabes Medan, karena menyetubuhi dan memeras istri tahanan kasus narkoba.



Dalam kasus ini, ditemukan fakta-fakta yang memilukan sekaligus memalukan. Para anggota Korps Bhayangkara tersebut melakukan tindakan brutal dan tidak terpuji terhadap istri tersangka kasus narkoba. Fakta-fakta itu di antaranya:

1. Terjadi dugaan pemerasan:

Wanita berinisial MU, istri dari tersangka kasus narkoba, mendapatkan tekanan dan perilaku yang tidak mengenakkan. Di mana dia diduga diperas oleh sejumlah anggota polisi dari Polsek Kutalimbaru.

Dugaan pemerasan itu dilakukan oleh Bripka RHL terhadap MU. Bahkan, anggota polisi ini disebut-sebut minta uang kepada MU senilai Rp30 juta, sebagai jaminan untuk membebaskan suami MU dari penjara.

Fakta-fakta Oknum Polisi Peras dan Setubuhi Istri Cantik Tahanan Narkoba yang Hamil Tua


2. Istri tersangka narkoba diduga disetubuhi paksa oleh oknum polisi:

MU yang suaminya telah ditahan di Polsek Kutalimbaru karena terlibat kasus narkoba, diduga dicabuli oleh salah anggota polisi yang menangkap suaminya. Saat disetubuhi secara paksa oleh anggota polisi tersebut, MU yang berusia 19 tahun tengah hamil tua dan menunggu proses kelahiran bayinya. Bahkan, saat menjadi saksi dalam proses sidang etik yang digelar Polrestabes Medan, Sabtu (13/11/2021) MU baru saja melahirkan bayinya.

3. Motor MU dibawa kabur oknum polisi:

Bukan hanya menyetubuhi secara paksa istri cantik tahanan kasus narkoba. Usai menyetubuhi korbannya secara paksa, oknum polisi itu juga diduga membawa kabur sepeda motor milik MU.



4. Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru diperiksa Propam Polda Sumut:

Akibat kasus memalukan di Polsek Kutalimbaru tersebut, Kapolsek Kutalimbaru, AKP Hendri Surbakti, dan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Ipda Syafrizal diperiksa terkait kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh salah seorang anggotanya.

5. Sebanyak delapan oknum polisi menjalani sidang etik di Mapolrestabes Medan:

Sidang etik yang digelar di Mapolrestabes Medan tersebut, dipimpin oleh Wakapolrestabes Medan, AKBP M. Irsan Sunuaji. Kedelapan oknum tersebut, antara lain mantan Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, penyidik pembantu yang menangani kasus tersebut, dan enam orang personel yang melakukan penangkapan.

Fakta-fakta Oknum Polisi Peras dan Setubuhi Istri Cantik Tahanan Narkoba yang Hamil Tua


6. Dijatuhi sanksi mutasi, penundaan pendidikan, dan penundaan gaji berkala:

Sebanyak delapan oknum polisi yang bertugas di Polsek Kualimbaru dijatuhi sanksi, akibat adanya kasus persetubuhan paksa tersebut. Sanski yang dijatuhkan antara lain hukuman mutasi bersifat demosi atau pindah tidak menjabat lagi. Selanjutnya penundaan pendidikan selama satu tahun, dan penundaan gaji berkala.

Sementara kepada enam oknum polisi yang bertugas melakukan penangkapan, diberikan sanksi mutasi bersifat demosi, dengan dipindah dari Polsek Kutalimbaru, dan keluar dari reserse. Lalu penundaan pendidikan selama setahun, dan penempatan khusus selama 14 hari.

7. Delapan oknum polisi dari Polsek Kutalimbaru akan diawasi tim dari Polda Sumut.

Delapan anggota polisi yang bermasalah, akan dilakukan pengawasan selama enam bulan, dan barulah akan berdinas kembali di tempat yang baru. Sementara untuk kasus pencabulan akan disidangkan di Mapolda Sumut, dan Polda Sumut yang akan memberikan sanksi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4786 seconds (0.1#10.140)