Lima Daerah di Jabar Ini Paling Sering Diterjang Bencana Alam
loading...
A
A
A
Sebagai langkah persiapan, lanjut Bambang, tim JQR sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Badan SAR nasional (Basarnas). Selain tim JQR, kata Bambang, para bikers dari Bikers Brotherhood 1% MC (BB 1% MC) West Java Chapter pun ikut terlibat dalam penanggulangan bencana tersebut.
"Walau telah banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas dan itu bukan hal yang mudah. Butuh proses pembelajaran, baik materi maupun aplikasi di lapangan. Kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, keterlibatan unsur masyarakat diharapkan dapat mempercepat upaya penanggulangan bencana.
Menurutnya, pembinaan SAR Community oleh Basarnas Bandung bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah Jabar dan kesiapsiagaan Basarnas Bandung dalam pelaksanaan operasi SAR. Adapun bentuk pelatihannya, yakni sharing pengetahuan dan keterampilan penanggulangan banjir, arus deras, dan danau.
"Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personil yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD, kami tidak bisa bekerja sendiri harus ada sinergitas," kata Deden.
Diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah menetapkan seluruh daerah di Jabar berstatus siaga satu dalam menghadapi potensi bencana seiring musim hujan yang terjadi di Jabar.
"Saya sudah mengimbau kepala daerah, bupati, wali kota, kepala BPBD, siaga satu di musim penghujan ini," tegas Ridwan Kamil usai berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021) lalu.
"Walau telah banyak terjun ke lokasi kebencanaan, tim disaster JQR harus memiliki kemampuan yang tersertifikasi dari Basarnas dan itu bukan hal yang mudah. Butuh proses pembelajaran, baik materi maupun aplikasi di lapangan. Kita ciptakan sumber daya manusia yang profesional dan memadai dalam menghadapi bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, keterlibatan unsur masyarakat diharapkan dapat mempercepat upaya penanggulangan bencana.
Menurutnya, pembinaan SAR Community oleh Basarnas Bandung bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah Jabar dan kesiapsiagaan Basarnas Bandung dalam pelaksanaan operasi SAR. Adapun bentuk pelatihannya, yakni sharing pengetahuan dan keterampilan penanggulangan banjir, arus deras, dan danau.
"Tentunya dengan semakin banyaknya potensi dan personil yang memiliki keterampilan SAR dan mitigasi kebencanaan semakin memperingan tugas dari institusi seperti Basarnas dan BPBD, kami tidak bisa bekerja sendiri harus ada sinergitas," kata Deden.
Diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah menetapkan seluruh daerah di Jabar berstatus siaga satu dalam menghadapi potensi bencana seiring musim hujan yang terjadi di Jabar.
"Saya sudah mengimbau kepala daerah, bupati, wali kota, kepala BPBD, siaga satu di musim penghujan ini," tegas Ridwan Kamil usai berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021) lalu.
(msd)