Pj Wali Kota Makassar Diminta Turun Tangan Percepat Izin Jaringan Pipa PDAM

Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:59 WIB
loading...
Pj Wali Kota Makassar...
Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar meminta pemerintah kota atau pemkot lebih serius dalam upaya mempercepat izin rehabilitasi jaringan pipa PDAM . Diketahui, sejumlah pipa utama PDAM pada bagian timur Kota Makassar mengalami kebocoron yang berimplikasi kerugian pada perusda tersebut.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahkan telah mengeluarkan hasil audit terkait potensi kerugian akibat kebocoran itu mencapai ratusan juta rupiah per hari. Tingginya kerugian akibat kebocoran itu mendorong dewan mendesak pemerintah setempat untuk lebih proaktif menangani persoalan tersebut.

Anggota Komisi B Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Makassar, Erick Horas, menuturkan hal ini mesti menjadi atensi Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf. "Dengan adanya hasil BPK itu, wali kota sudah harus bertindak cepat. Ini kan untuk kebaikan masyarakat, kalau memang itu yang jadi kendala," kata dia, Jumat (5/6/2020).



Rehabilitasi jaringan pipa PDAM Makassar diketahui terkendala izin dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PU-PR. PDAM Makassar sendiri sudah siap untuk melaksanakan pengerjaan rehabilitasi jaringan itu bila izin sudah dikantongi.

Erick menyampaikan Pj Wali Kota Makassar sudah semestinya turun tangan, paling tidak melakukan koordinasi dalam percepatan pengurusan izin dengan pihak-pihak terkait. "Jangan hanya karena egonya masing-masing yang kena dampak malah masyarakat. Jadi memang harus koordinasi secepat mungkin untuk izin ini," ujar legislator Gerindra tersebut.

Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar lainnya, Nurul Hidayat, mengaku tidak yakin Yusran bisa menyelesaikan persoalan ini. Terlebih, masalah kebocoran ini sudah lama terjadi, bahkan sejak wali kota sebelumnya. Status Yusran yang hanya sementara memimpin kota ini membuatnya ragu.

"Dia sebenarnya belum bisa mengambil keputusan besar karena ini masalah pertanggungjawaban," kata dia.

Ia melanjutkan teknis rehabilitasi jaringan pipa ini juga memang cukup kompleks. Musababnya, pengerjaannya pasti melibatkan banyak pihak, seperti PLN dan Dinas Pekerjaan Umum.

"PDAM sudah banyak kehilangan air, itu kalau tidak salah sekitar 50% sekarang mungkin sudah 47%. Nah untuk rehabilitasi banyak tempat pasti dibongkar, itu tidak bisa dilakukan (PDAM) dari dulu karena pasti mesti merusak jalan poros kota," ucapnya.

Anggaran rehabilitasi, lanjut dia, pun pastinya cukup tinggi, apalagi dengan melibatkan instansi dinas, dimana saat ini refocusing anggaran dilakukan. Nurul berpendapat permasalahan ini baru bisa dituntaskan oleh wali kota definitif.



Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad, sebelumnya menjelaskan meski terkendala izin, pihaknya sebenarnya telah siap untuk terjun melakukan rehabilitasi di sejumlah titik timur Kota Makassar.

Dia bahkan tengah mempersiapkan rancangan anggaran belanja (RAB), dimana ada beberapa titik yang diajukan. Salah satunya adalah pipa di Jalan Perintis Kemerdekaan. "Kalau kita di PDAM sudah sangat siap untuk melakukan rehabilitasi jaringan pipa. Kendalanya kita tinggal menunggu izin," katanya.

Hamzah berharap izin tersebut bisa secepatnya terbit agar dapat segera dilakukan rehabilitasi pipa sehingga kerugian bisa ditekan.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)