Jawa Timur Kekurangan Jumlah Kurator Produk UMKM Bersertifikat
loading...
![Jawa Timur Kekurangan...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/11/10/704/595139/jawa-timur-kekurangan-jumlah-kurator-produk-umkm-bersertifikat-scr.jpg)
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto.Foto/dok
A
A
A
SURABAYA - Jumlah kurator bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Jatim saat ini masih kurang. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menargetkan pada awal 2022 bisa mencetak 1.000 kurator produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersertifikasi BNSP.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, jumlah kurator bersertifikat BNSP di Jatim saat ini hanya sekitar 160. Padahal, produk UMKM yang harus disertifikasi mencapai 400 - 500 produk. Artinya, Jatim masih kekurangan kurator. “Kami akan terus perbanyak kurator untuk mendorong kinerja ekspor produk UMKM Jatim,” katanya, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Lantik Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta OPD Fokus Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Untuk mendorong pertumbuhan UMKM, lanjut dia, Kadin Jatim juga tengah merancang platform digital untuk pemasaran produk UMKM yang telah menjalani kurasi dengan sasaran pasar global.
Platform digital yang sedang dirancang ini akan memasarkan produk UMKM di 20 negara, termasuk ke China, Jepang dan Amerika. “Tentunya ini akan menjadi peluang tersendiri bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jatim, Idris Yahya mengatakan, pihaknya juga berencana membuat data base UMKM untuk pemetaan klaster UMKM. Sehingga dalam proses kurasi lebih terfokus. “Jika ada data base UMKM yang akurat, ini bisa menjadi rujukan dalam pembuatan klaster, misalnya ada klaster UMKM minuman dan fesyen,” ujarnya
Lihat Juga: Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, jumlah kurator bersertifikat BNSP di Jatim saat ini hanya sekitar 160. Padahal, produk UMKM yang harus disertifikasi mencapai 400 - 500 produk. Artinya, Jatim masih kekurangan kurator. “Kami akan terus perbanyak kurator untuk mendorong kinerja ekspor produk UMKM Jatim,” katanya, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Lantik Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta OPD Fokus Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Untuk mendorong pertumbuhan UMKM, lanjut dia, Kadin Jatim juga tengah merancang platform digital untuk pemasaran produk UMKM yang telah menjalani kurasi dengan sasaran pasar global.
Platform digital yang sedang dirancang ini akan memasarkan produk UMKM di 20 negara, termasuk ke China, Jepang dan Amerika. “Tentunya ini akan menjadi peluang tersendiri bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jatim, Idris Yahya mengatakan, pihaknya juga berencana membuat data base UMKM untuk pemetaan klaster UMKM. Sehingga dalam proses kurasi lebih terfokus. “Jika ada data base UMKM yang akurat, ini bisa menjadi rujukan dalam pembuatan klaster, misalnya ada klaster UMKM minuman dan fesyen,” ujarnya
Lihat Juga: Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
(msd)