Cangkrukan di Balai RW, Ini Cara Wali Kota Eri Serap Aspirasi dan Beri Solusi
loading...
A
A
A
Berbagai terobosan dan inovasi dalam pelayanan publik terus dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi supaya lebih dekat dengan warga. Terbaru, Wali Kota Eri bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Surabaya menggelar cangkrukan (lesehan) dengan warga di Balai RW untuk menyerap aspirasi dan langsung beri solusi.
Cangkrukan perdana yang dilakukan oleh Wali Kota Eri bersama jajaran Pemko Surabaya itu digelar di Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Selasa (26/10/2021) malam. Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi publik antara wali kota, pejabat pemko dan warga.
Bahkan, saat itu satu persatu perwakilan warga di enam kelurahan Kecamatan Wonokromo menyampaikan aspirasinya. Ada yang menyampaikan terkait masalah genangan air, rumah tidak layak huni (Rutilahu), persoalan pendidikan, akta kematian hingga program dana kelurahan.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemko Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Makanya, melalui cangkrukan bareng ini, ia ingin warga menyampaikan 'uneg-unegnya' supaya bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaiannya. "Pergerakan kami di pemko tidak akan bisa sempurna kalau tidak ada panjenengan (Anda) semuanya, karena kami semua (pejabat pemko) adalah sayyid, yang berarti pelayan masyarakat," kata Wali Kota Eri.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga di Kecamatan Wonokromo itu untuk bergotong-royong bersama menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, perangkat kampung seperti PKK, RT/RW atau LPMK aktif melaporkan kondisi warganya yang membutuhkan intervensi dari pemerintah.
"Saya nyuwun tulung (minta tolong) kepada Bapak/Ibu semuanya, mulai sekarang bantu pemkot untuk mensejahterakan warga dan membahagiakan warganya. Sebab, kalau tanpa bantuan panjenengan (Anda) semua, pemkot tidak akan bisa sempurna," tuturnya.
Ia juga memastikan bahwa cangkrukan semacam ini sengaja digelar untuk menyempurnakan program-program yang ada di Pemko Surabaya. Apalagi, dengan hadirnya pejabat struktural pemkot yang berkaitan dengan masyarakat, maka segala permasalahan diharapkan bisa langsung dicarikan solusi bersama. "Ketika ada pertemuan semacam ini, ternyata solusinya bisa langsung diambil," ujarnya.
Terbukti, dalam cangkrukan kali ini ada sekitar 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo langsung diberi solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini pula, ia berharap ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan. "Karena kemarin sempat terhenti ada Covid-19 dan sekarang kita mulai lagi. Tadi ada sekitar 10 permasalahan yang alhamdulillah bisa langsung diselesaikan," katanya.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta kegiatan cangkrukan semacam ini harus terus digalakkan. Sebab, berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat bisa langsung dicarikan solusi penyelesaiannya. "Di sini saya ingin menunjukkan bahwa njenengan (warga) dan kami yang ada di pemkot tidak ada bedanya. Saya berharap acara seperti ini akan terus berlanjut, sehingga ada kedekatan antara lurah, camat, sampai wali kota dengan warganya," ucapnya.
Setelah Cangkrukan di Wonokromo, Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya menggelar cangkrukan serupa di Balai RW 3, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, pada Rabu (27/10/2021) malam. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri banyak menjelaskan tentang pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang akan diselesaikan di tingkat kelurahan. Tujuannya, agar masyarakat Kota Surabaya bisa mendapat pelayanan yang nyaman dan maksimal.
"Kantor kelurahan akan saya ubah, saya pastikan stafnya kelurahan adalah orang yang hebat, sehingga pelayanan bisa berhenti di kelurahan. Jadi, para staf tidak bingung saat membantu pelayanan adminduk kepada masyarakat, apalagi saya sudah meluncurkan Media Publikasi Swargaloka, sehingga pelayanan adminduk bisa berhenti di tingkat kelurahan,” katanya.
Cangkrukan perdana yang dilakukan oleh Wali Kota Eri bersama jajaran Pemko Surabaya itu digelar di Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Selasa (26/10/2021) malam. Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi publik antara wali kota, pejabat pemko dan warga.
Bahkan, saat itu satu persatu perwakilan warga di enam kelurahan Kecamatan Wonokromo menyampaikan aspirasinya. Ada yang menyampaikan terkait masalah genangan air, rumah tidak layak huni (Rutilahu), persoalan pendidikan, akta kematian hingga program dana kelurahan.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemko Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Makanya, melalui cangkrukan bareng ini, ia ingin warga menyampaikan 'uneg-unegnya' supaya bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaiannya. "Pergerakan kami di pemko tidak akan bisa sempurna kalau tidak ada panjenengan (Anda) semuanya, karena kami semua (pejabat pemko) adalah sayyid, yang berarti pelayan masyarakat," kata Wali Kota Eri.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga di Kecamatan Wonokromo itu untuk bergotong-royong bersama menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, perangkat kampung seperti PKK, RT/RW atau LPMK aktif melaporkan kondisi warganya yang membutuhkan intervensi dari pemerintah.
"Saya nyuwun tulung (minta tolong) kepada Bapak/Ibu semuanya, mulai sekarang bantu pemkot untuk mensejahterakan warga dan membahagiakan warganya. Sebab, kalau tanpa bantuan panjenengan (Anda) semua, pemkot tidak akan bisa sempurna," tuturnya.
Ia juga memastikan bahwa cangkrukan semacam ini sengaja digelar untuk menyempurnakan program-program yang ada di Pemko Surabaya. Apalagi, dengan hadirnya pejabat struktural pemkot yang berkaitan dengan masyarakat, maka segala permasalahan diharapkan bisa langsung dicarikan solusi bersama. "Ketika ada pertemuan semacam ini, ternyata solusinya bisa langsung diambil," ujarnya.
Terbukti, dalam cangkrukan kali ini ada sekitar 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo langsung diberi solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini pula, ia berharap ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan. "Karena kemarin sempat terhenti ada Covid-19 dan sekarang kita mulai lagi. Tadi ada sekitar 10 permasalahan yang alhamdulillah bisa langsung diselesaikan," katanya.
Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta kegiatan cangkrukan semacam ini harus terus digalakkan. Sebab, berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat bisa langsung dicarikan solusi penyelesaiannya. "Di sini saya ingin menunjukkan bahwa njenengan (warga) dan kami yang ada di pemkot tidak ada bedanya. Saya berharap acara seperti ini akan terus berlanjut, sehingga ada kedekatan antara lurah, camat, sampai wali kota dengan warganya," ucapnya.
Setelah Cangkrukan di Wonokromo, Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya menggelar cangkrukan serupa di Balai RW 3, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, pada Rabu (27/10/2021) malam. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri banyak menjelaskan tentang pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang akan diselesaikan di tingkat kelurahan. Tujuannya, agar masyarakat Kota Surabaya bisa mendapat pelayanan yang nyaman dan maksimal.
"Kantor kelurahan akan saya ubah, saya pastikan stafnya kelurahan adalah orang yang hebat, sehingga pelayanan bisa berhenti di kelurahan. Jadi, para staf tidak bingung saat membantu pelayanan adminduk kepada masyarakat, apalagi saya sudah meluncurkan Media Publikasi Swargaloka, sehingga pelayanan adminduk bisa berhenti di tingkat kelurahan,” katanya.