Gadis Korban Penganiayaan Ketua RT di Bandung Alami Trauma, Takut Pulang ke Rumah

Senin, 08 November 2021 - 19:55 WIB
loading...
Gadis Korban Penganiayaan...
Korban penganiayaan yang dilakukan oleh RT di Kota Bandung, Wina Marlyna (23) mengaku trauma dan takut. Foto/dok
A A A
BANDUNG - Korban penganiayaan yang dilakukan Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kota Bandung, Wina Marlyna (23) mengaku trauma. Bahkan, Wina hingga kini belum berani pulang ke rumahnya.

Warga Jatihandap Timur RT 05 RW 09, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung itu mengaku, sudah 12 hari tak pulang ke rumahnya sejak peristiwa itu terjadi, Kamis (28/10/2021) lalu. Tak hanya itu, kata Wina, sang ibu pun mengalami hal serupa dan terpaksa tinggal sementara di rumah saudaranya.

Baca juga: Viral! Geng Motor Serang Driver Ojol secara Brutal di Bandung

Menurut Wina, selain trauma dan takut, dirinya masih menunggu tindak lanjut laporan polisi yang telah dilayangkannnya ke Mapolrestabes Bandung. Hingga saat ini, kata Wina, belum ada tindak lanjut dari polisi. "Belum berani pulang, mamah juga masih di rumah saudara. Laporan juga belum ada kelanjutannya," ungkap Wina, Senin (8/11/2021).

Wina pun berharap, pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan polisinya dengan menindak Ketua RT yang telah menganiayanya itu. "Dia (Ketua RT) juga sudah tahu kalau dilaporkan ke polisi," kata Wina.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengaku, masih membaca isi laporan polisi yang dibuat Wina.

Baca juga: Bela Ibunya, Wanita di Bandung Malah Dipukul dan Dicakar Ketua RT

Rudi menyatakan, setelah mengetahui isi laporan tersebut, pihaknya bakal segera mengambil langkah lanjutan, apakah laporan polisi tersebut dilanjutkan ke tahap penyelidikan atau tidak. "Saya baca dulu laporannya ya," ujar Rudi singkat.

Sebelumnya diberitakan, niat baik Wina Marlyana, membela sang ibu berujung petaka. Wina menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh RT di tempat tinggalnya.

Wina menderita akibat kekerasan fisik pada bagian belakang kepalanya. Bahkan, wajah Wina pun mengalami luka robek di bagian hidung akibat dicakar sang Ketua RT yang seharusnya melindungi warganya itu.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (28/10/2021) malam lalu. Sebelum dianiaya, Wina sempat mengunggah video berisi aksi kekerasan verbal yang dialami ibunya. Pelakunya tak lain adalah adik Ketua RT.

Menurut Wina, persoalan sebenarnya bermula saat adik Ketua RT berinsial ED menegur ibunya hanya gara-gara keponakannya yang baru berusia lima tahun bermain bersama temannya di depan ED yang tengah nongkrong.

Wina sendiri punya alasan mengunggah video tersebut melalui media sosialnya. Pasalnya, kata Wina, dia tak terima ibunya dimaki-maki hanya gara-gara alasan sepele dan tidak jelas.

"Gak tau gimana tiba-tiba dimarahin keponakan aku itu oleh yang pakai baju merah (ED), ada mamah aku. Mamah aku marah lah ke keponakan aku teh, teriak-teriak, itu siang kejadiannya. Gak tau kenapa, mungkin salah paham disangkanya ke dia, dia datang ke rumah marah-marahin si mamah nunjuk-nunjuk sambil ngomong kasar ke si mamah," beber Wina saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (1/11/2021).

"Aku gak terima (ibunya dimaki-maki), terus saya video. Tadinya aku gak niat di-upload di mana-mana ya cuman supaya dia tuh ada efek jera soalnya dia gak sekali dua kali masalah kecil juga suka dibesar-besarkan dia mah," sambung Wina.

Video aksi kekerasan verbal itu pun akhirnya viral. Mengetahui hal itu, kakak pelaku yang tak lain Ketua RT yang juga berinisial ED lalu mendatangi rumahnya pada malam harinya untuk menuntut Wina menghapus video yang kadung viral itu. Wina bersedia menghapus video asalkan adik Ketua RT itu meminta maaf pada ibunya.

"Wina tuh mau hapus, tapi minta maaf, dia gak mau. Ya udah lah di situ pakekeuh-kekeuh (cekcok). Mungkin dia emosi terus mukul kepala dari belakang. Aku balik ke dia terus mau melawan saling hadap-hadapan sama RT-nya dia malah muka aku diambil terus digituin (dicakar) lagi," ungkap Wina.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2832 seconds (0.1#10.140)