Main Hakim Sendiri! Gara-gara Senggol Camat, Sopir Angkot Dikeroyok Anggota DPRD dan Staf Kecamatan
loading...
A
A
A
MAMUJU - Seorang sopir angkot di Mamuju, Polewali Mandar, dikeroyok anggota DPRD dan staf kecamatan. Lantaran, mobil yang dikendarainya menyenggol camat hingga terjatuh, dan kakinya mengalami patah.
Peristiwa ini berawal dari peringatan maulid dan tradisi Sayyang Patuddu di wilayah sekitar. Acara ini, dihadiri ribuan orang hingga jalan macet. Saat terjadi keramaian itu, sopir angkot yang bernama Dedi Gisdar melintas.
"Saat saya melintas, korban menyeberang dan tidak sengaja mobil menyenggol camat, hingga Pak Camat itu jatuh dan kakinya mengalami patah," kata Dedi, kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Dilanjutkan dia, melihat korban tersenggol dan terluka, dirinya hendak ke rumah korban dan meminta maaf. Namun, di halaman rumah korban sudah berkumpul banyak orang dan langsung mengeroyok korban.
Ironisnya, di antara yang mengeroyoknya itu ada anggota DPRD Polewali Mandar berinisial JN. Selain JN, terdapat staf kecamatan dan warga. Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka di kepala, rahang, dan leher.
Tidak terima, Dedi melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke polisi. Selanjutnya, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Polewali Mandar.
Peristiwa ini berawal dari peringatan maulid dan tradisi Sayyang Patuddu di wilayah sekitar. Acara ini, dihadiri ribuan orang hingga jalan macet. Saat terjadi keramaian itu, sopir angkot yang bernama Dedi Gisdar melintas.
"Saat saya melintas, korban menyeberang dan tidak sengaja mobil menyenggol camat, hingga Pak Camat itu jatuh dan kakinya mengalami patah," kata Dedi, kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Dilanjutkan dia, melihat korban tersenggol dan terluka, dirinya hendak ke rumah korban dan meminta maaf. Namun, di halaman rumah korban sudah berkumpul banyak orang dan langsung mengeroyok korban.
Ironisnya, di antara yang mengeroyoknya itu ada anggota DPRD Polewali Mandar berinisial JN. Selain JN, terdapat staf kecamatan dan warga. Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka di kepala, rahang, dan leher.
Tidak terima, Dedi melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke polisi. Selanjutnya, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Polewali Mandar.
(hsk)