Ternyata Istri Pengusaha Restoran Padang Juga Pernah Sewa Dukun untuk Menyantet Korban

Minggu, 07 November 2021 - 15:07 WIB
loading...
Ternyata Istri Pengusaha Restoran Padang Juga Pernah Sewa Dukun untuk Menyantet Korban
Polres Karawang akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Pemilik rumah makan Padang yang terkenal di Karawang. SINDOnews/Nila
A A A
KARAWANG - Polres Karawang akhirnya mengungkap kasus pembunuhan pemilik rumah makan Padang yang terkenal di Karawang. Otak pelaku pembunuhan adalah NW (49) yang merupakan istrinya sendiri.

Pelaku mengaku sakit hati dengan ulah korban yang sering meminta uang, dan yang menyakitkan lagi korban memiliki wanita idaman lain. Hubungan cinta mereka berakhir tragis setelah korban dibunuh dengan cara dibacok dan ditusuk oleh pembunuh bayaran suruhan istrinya.

Padahal pasangan suami istri ini berhasil menjalankan bisnis rumah makan Padang hingga menjadi terkenal.

Sakit hati NW membunuh suaminya karena korban sering meminta uang dari usahanya membuka rumah makan Padang. Korban juga diketahui sudah memiliki 4 orang istri.

Namun korban belum juga puas, dan masih berhubungan dengan wanita lain. Puncak kekesalan NW dengan merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.

Rencana pembunuhanan pertama kali dilakukan melalui jasa supranatural. Korban rencananya disantet melalui dukun. "Dari pengakuannya pelaku memang pernah menyantet korban, namun tidak mempan. Korban masih segar bugar meski sudah disantet," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Minggu (7/11/21).

Pelaku NW kecewa karena dukun yang dipercayanya gagal membunuh suaminya. Padahal dirinya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 5 juta sebagai jasa menyantet korban. Namun tekad NW untuk membunuh suamimya belum surut.
Kemudian dia merencanakan cara efektif membunuh korban. "Setelah gagal menyantet korban, pelaku kemudian merencanakan kembali untuk membunuh korban," kata Aldi lagi.

Gagal memakai jasa supranatural, pelaku kemudian menyewa pembunuh bayaran. Pembunuh bayaran ini dibayar Ŕp 30 juta sampai korban tewas. Pelaku NW, membuat perjanjian diatas meterai dengan para ekaekutor. Kemudian pelaku membayar uang muka Rp 10 juta kepada para eksekutor dan akan dilunasi usai korban dibunuh.

Para eksekutor kemudian mulai beraksi dan mencari kesempatan untuk menjalankan aksinya. Pada hari yang ditentukan eksekutor itu menunggu korban pulang ke rumah.

Hanya saja saat ditunggu ternyata situaisi di sekitar rumah korban sedang ramai sehingga para eksekutor ini membatalkan aksinya.

"Istri korban ini sudah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sebanyak dua kali. Yang pertama dengan cara membuntuti korban namun gagal, karena korban saat itu tidak mengendarai sepeda motor dan situasi terlalu ramai," kata Aldi. Baca: Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Suami, Istri Pengusaha Restoran Padang di Karawang Terancam Hukuman Mati.

Kemudian NW kembali merencanakan untuk menghabisi korban dengan menghubungi eksekutor AM alias Otong dan R alias Aji. Kemudian saat Rabu (27/10/21) malam kejadian, AM menanyakan kepada NW, korban lagi dimana?, dijawab NW bahwa korban makan di GOR Panathayuda. Setelah itu AM hubungi para pelaku lain, mereka sudah kumpul sekitar 7 orang.

"Pelaku AM pura-pura beli air pastikan korban ada disitu. Ketika korban keluar pukul 20.00-23.00 wib, para pelaku mengikuti korban ketika mau sampai rumah disitu para pelaku membacokkan golok ke kepala korban sebanyak beberapa kali," sebut Aldi.

"Saat itu korban masih sempat menangkis dengan tangan korban hingga korban terjatuh, pelaku RN menusuk dada dan perut korban dengan menggunakan badik," tambahnya. Baca Juga: Pesta Miras Berujung Maut, Pemuda di Malang Tewas Ditusuk Temannya.

Korban tewas di depan anak yang belum mengetahui rencana jahat ibunya. Saat kejadian NW seolah-olah menjadi orang yang paling berduka. Sampai akhirnya polisi berhasil mengendus rencana jahatnya. Pasangan suami istri ini berakhir dengan tragis dan berdarah-darah.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)