Data Pasien COVID-19 Tak Jelas, Tim Gugus COVID-19 Bulukumba Dikritik
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Tim Gugus Tugas Percepatanan Penanganan COVID-19 Bulukumba, mendapat kritikan lantaran tidak adanya kejelasan dari pihak gugus tugas mengenai adanya tambahan dua orang pasien yang dinyatakan positif.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bulukumba HM Daud Kahal, menyampaikan permohonan maaf atas kritikan dan komplain yang dilayangkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 atas lambatnya informasi.
"Kami mohon maaf, kritikan yang positif adalah hal yang wajar dan kami terima itu. Selaku jubir yang menginformasikan penanganan COVID-19 di Bulukumba tentu harus menyampaikan informasi yang akurat," terang Daud, Kamis, (4/06/2020).
Daud mengaku jika pihaknya tetap menjaga dan memperhatikan kondisi psikologi masyarakat. Karena informasi yang terpublis terkadang ditanggapi dalam persepsi yang beragam dan bisa memicu kontroversi, sehingga memang harus berhati-hati untuk menetukan momentum.
"Publikasi yang terlalu dini dapat menyulitkan petugas untuk melakukan penanganan sehingga data resmi dari pihak terkait adalah hal yang harus kami miliki," ujarnya.
Apalagi, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bulukumba ini, dirinya terikat dengan aturan untuk menjaga kerahasiaan identitas pasien. Dimana hasil pemeriksaan swab pasien positif bersumber dari Laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, yang disampaikan ke Dinkes Bulukumba.
"Hasil pemeriksaan kedua pasien dari pihak Dinkes, bahwa keduanya masih dinyatakan positif. Pasien positif akan menjalani 2 kali pemeriksaan swab selama masa isolasi dan perawatan 14 hari. Apabila dalam pemeriksaan tersebut hasilnya negatif, maka berarti akan dinyatakan sembuh," jelasnya.
Sebelumnya, Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bulukumba, per Rabu, 3 Juni 2020, bertambah 2 kasus baru. Hal tersebut dapat dilihat dari sebaran info update perkembangan penanganan COVID-19 di Public Safety Center (PSC) Bulukumba sebagai pusat penanganan.
Informasi yang dihimpun, dua kasus baru ini bernomor 011 dan 012 yang tiba-tiba ditambahkan dalam update tanpa diumumkan atau pemberitahuan resmi dari Tim Gugus Penanganan Covid-19 Bulukumba yang mewakili pemerintah.
Lebih lanjut, kedua pasien tersebut, 011 merupakan warga kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa dan 012 warga kelurahan Bintarore Kecamatan Ujung Bulu. Keduanya telah dirujuk ke kota Makassar untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Dengan demikian, positif COVID-19 di Bulukumba totalnya sudah 12 kasus. Sembuh 7 orang dan dirawat 5 orang. Sementara dari pantauan langkah pemerintah telah melakukan tracking awal dari 011 dan 012 ini. Tim Gugus COVID-19 Bulukumba telah melakukan screening dan pemeriksaan awal pada warga sekitar 011 dan 012 tinggal.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bulukumba HM Daud Kahal, menyampaikan permohonan maaf atas kritikan dan komplain yang dilayangkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 atas lambatnya informasi.
"Kami mohon maaf, kritikan yang positif adalah hal yang wajar dan kami terima itu. Selaku jubir yang menginformasikan penanganan COVID-19 di Bulukumba tentu harus menyampaikan informasi yang akurat," terang Daud, Kamis, (4/06/2020).
Daud mengaku jika pihaknya tetap menjaga dan memperhatikan kondisi psikologi masyarakat. Karena informasi yang terpublis terkadang ditanggapi dalam persepsi yang beragam dan bisa memicu kontroversi, sehingga memang harus berhati-hati untuk menetukan momentum.
"Publikasi yang terlalu dini dapat menyulitkan petugas untuk melakukan penanganan sehingga data resmi dari pihak terkait adalah hal yang harus kami miliki," ujarnya.
Apalagi, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bulukumba ini, dirinya terikat dengan aturan untuk menjaga kerahasiaan identitas pasien. Dimana hasil pemeriksaan swab pasien positif bersumber dari Laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, yang disampaikan ke Dinkes Bulukumba.
"Hasil pemeriksaan kedua pasien dari pihak Dinkes, bahwa keduanya masih dinyatakan positif. Pasien positif akan menjalani 2 kali pemeriksaan swab selama masa isolasi dan perawatan 14 hari. Apabila dalam pemeriksaan tersebut hasilnya negatif, maka berarti akan dinyatakan sembuh," jelasnya.
Sebelumnya, Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bulukumba, per Rabu, 3 Juni 2020, bertambah 2 kasus baru. Hal tersebut dapat dilihat dari sebaran info update perkembangan penanganan COVID-19 di Public Safety Center (PSC) Bulukumba sebagai pusat penanganan.
Informasi yang dihimpun, dua kasus baru ini bernomor 011 dan 012 yang tiba-tiba ditambahkan dalam update tanpa diumumkan atau pemberitahuan resmi dari Tim Gugus Penanganan Covid-19 Bulukumba yang mewakili pemerintah.
Lebih lanjut, kedua pasien tersebut, 011 merupakan warga kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa dan 012 warga kelurahan Bintarore Kecamatan Ujung Bulu. Keduanya telah dirujuk ke kota Makassar untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Dengan demikian, positif COVID-19 di Bulukumba totalnya sudah 12 kasus. Sembuh 7 orang dan dirawat 5 orang. Sementara dari pantauan langkah pemerintah telah melakukan tracking awal dari 011 dan 012 ini. Tim Gugus COVID-19 Bulukumba telah melakukan screening dan pemeriksaan awal pada warga sekitar 011 dan 012 tinggal.
(agn)