Video Pemukulan Kakek di Majalengka Viral, Begini Penjelasan Kades Cibogor

Kamis, 28 Oktober 2021 - 13:11 WIB
loading...
Video Pemukulan Kakek di Majalengka Viral, Begini Penjelasan Kades Cibogor
Surat pernyataan kekeluargaan. Foto SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Kasus pemukulan yang dilakukan sejumlah warga terhadap kakek di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, viral di media sosial. Korban bernama Caslam (68), warga Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi disebut-sebut difitnah sebagai pencuri, yang menyebabkan dia dipukul.

Menyikapi video yang viral itu, Kepala Desa (Kades) Cibogor, Ricky Harry mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/10/2021). Viralnya video pemukulan tersebut berawal saat salah satu warganya, Toto Sukarto (53) kehilangan tas berisi uang sebanyak Rp1,5 juta dan surat-surat berharga seperti SIM dan STNK.

Hilangnya tas milik Toto itu saat mencari petai di pinggir jalan, di Blok Senin, desa yang sama. "Pak Toto ini pedagang, nah di sela-sela dagang, dia istirahat, ngopi dulu di warung. Di dekat warung itu ada pohon Bendara (petai China), terus dia ambil. Karena di sini mah, Bendara teh udah bisa dikatakan milik umum, apalagi ini pinggir jalan," kata Ricky di balai desa, Kamis (28/10/2021).

Saat mengambil Bendara itu, jelas dia, Toto menaruh tasnya di bawah pohon. Namun sayang, saat selesai, dia langsung pergi ke warung untuk melanjutkan ngopi tanpa membawa tas yang disimpan di bawah pohon itu.

"Setelah ingat, dia balik lagi ke pohon Bendara, ternyata tasnya sudah nggak ada. Saat dia ambil Bendara, di sana ada Pak Caslam, dan Pak Caslam ini pergi saat Pak Toto di warung," jelas dia.

Karena di lokasi hanya ada Pak Caslam, lanjut dia, dugaan Toto cukup kuat bahwa Caslam yang tau keberadaan tasnya itu. Atas pertimbangan itu, Toto langsung mencari Caslam yang berprofesi sebagai pemulung dan biasa mencari barang di desanya itu.

Namun sayang, Toto tidak menemukan Caslam. "Akhirnya dia mendatangi gerobak Pak Caslam. Karena Pak Caslam ini biasa membawa gerobak rongsokan yang digowes. Tidak lama kemudian, Pak Caslam datang," jelas Kades.

Saat ditanya tentang tas miliknya, Caslam sempat tidak mengaku telah mengambil barang milik Toto. Namun, akhirnya Taslam mengaku mengambil, saat ada sejumlah warga lain yang mendatangi mereka."Pak Caslam akhirnya ngaku, tapi dengan syarat warga suruh bubar. Dia (Caslam) bilang tasnya disimpan di pekarangan rumah warga, masih di desa Cibogor," jelas dia.

Setelah itu, dia diminta mengambil tas itu. "Tapi udah lama nggak datang-datang. Dia ngaku tasnya ditaruh di Blok Selasa. Nah, gerobak itu ditaruh di Blok Minggu, jaraknya sangat dekat," lanjut Kades.

Karena Caslam tidak kunjung datang, akhirnya warga berinisiatif mencari yang bersangkutan. Pencarian itu dilakukan juga oleh perangkat desa, yang baru pulang dari rapat di Majalengka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)