Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bunga Bangkai Tumbuh di Kebunnya, Warga Ngamprah Kebingungan
loading...
Warga Kampung Cipameutingan RT 01/07, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dikejutkan dengan tumbuhnya bunga bangkai di salah satu kebun. (Ist)
A
A
A
BANDUNG BARAT - Warga Kampung Cipameutingan RT 01/07, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dikejutkan dengan tumbuhnya bunga bangkai di salah satu kebun. Bunga dengan tinggi sekitar 60 cm itu menyembul dari tanah di antara himpitan pohon-pohon kecombrang.
Pemilik kebun, Indra Gunawan menyebutkan bunga aneh tersebut pertama dilihat oleh mertuanya, pada Senin 25 Oktober 2021. Saat itu mertuanya tengah membabat rumput dan membersihkan sampah yang ada di kebun. Lalu melihat bunga tersebut dan merasa heran karena tidak pernah menanamnya.
"Nemunya gak sengaja, pas mertua lagi bersihin kebun. Heran aja karena bentuknya yang aneh dan mengeluarkan bau tak enak," ucapnya, Rabu (27/10/2021).
Dikarenakan merasa bingung dan tidak mengetahui jenis tumbuhan itu, mertuanya kemudian memanggil beberapa saudara dan memberitahukan tentang tanaman aneh yang ditemukannya tersebut. Saya juga termasuk yang datang melihat ke lokasi, dan memang benar bentuknya aneh dan tidak pernah merasa menanam.
"Saya pas liat juga bingung, bunga apa karena baru liat. Lalu dicari di internet (google), akhirnya baru tau ternyata itu adalah bunga bangkai," kata Indra.
Dia kemudian langsung memagari area sekitar tumbuhnya bunga bangkai tersebut untuk menghindari kerusakan dan juga melaporkan kepada Ketua RW. Khawatirnya bunga tersebut rusak akibat ada anak-anak yang bermain di sekitar kebun. Baca: Lapas Jember Geger, Napi Narkoba Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Sel.
Ketua RW 07 Kampung Cipameutingan, Didin Samsudin (43) menyebutkan, awalnya cukup terkejut dengan adanya penemuan bunga bangkai tersebut. Sebab sebelumnya belum pernah bunga langka tersebut tumbuh di wilayahnya. Sehingga ini jadi fenomena unik dan membuat warga penasaran.
"Saya juga terkejut dan gak nyangka bisa ada bunga bangkai tumbuh di sini. Makanya saya juga udah laporkan ke pihak Desa Cilame," tuturnya. Baca Juga: Hendak Isi BBM, Mobil Ini Mendadak Melaju dan Tabrak Petugas SPBU hingga Patah Tulang.
Pemilik kebun, Indra Gunawan menyebutkan bunga aneh tersebut pertama dilihat oleh mertuanya, pada Senin 25 Oktober 2021. Saat itu mertuanya tengah membabat rumput dan membersihkan sampah yang ada di kebun. Lalu melihat bunga tersebut dan merasa heran karena tidak pernah menanamnya.
"Nemunya gak sengaja, pas mertua lagi bersihin kebun. Heran aja karena bentuknya yang aneh dan mengeluarkan bau tak enak," ucapnya, Rabu (27/10/2021).
Dikarenakan merasa bingung dan tidak mengetahui jenis tumbuhan itu, mertuanya kemudian memanggil beberapa saudara dan memberitahukan tentang tanaman aneh yang ditemukannya tersebut. Saya juga termasuk yang datang melihat ke lokasi, dan memang benar bentuknya aneh dan tidak pernah merasa menanam.
"Saya pas liat juga bingung, bunga apa karena baru liat. Lalu dicari di internet (google), akhirnya baru tau ternyata itu adalah bunga bangkai," kata Indra.
Dia kemudian langsung memagari area sekitar tumbuhnya bunga bangkai tersebut untuk menghindari kerusakan dan juga melaporkan kepada Ketua RW. Khawatirnya bunga tersebut rusak akibat ada anak-anak yang bermain di sekitar kebun. Baca: Lapas Jember Geger, Napi Narkoba Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Sel.
Ketua RW 07 Kampung Cipameutingan, Didin Samsudin (43) menyebutkan, awalnya cukup terkejut dengan adanya penemuan bunga bangkai tersebut. Sebab sebelumnya belum pernah bunga langka tersebut tumbuh di wilayahnya. Sehingga ini jadi fenomena unik dan membuat warga penasaran.
"Saya juga terkejut dan gak nyangka bisa ada bunga bangkai tumbuh di sini. Makanya saya juga udah laporkan ke pihak Desa Cilame," tuturnya. Baca Juga: Hendak Isi BBM, Mobil Ini Mendadak Melaju dan Tabrak Petugas SPBU hingga Patah Tulang.
(nag)
Explore More