Ada Luka di Jasad Gilang Usai Ikut Diklatsar Menwa, Polisi Periksa 1 Dosen UNS
loading...
A
A
A
SOLO - Tewasnya Gilang Endi Saputra, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang diduga karena tindak kekerasan saat mengikuti Diklatsar Menwa mulai terungkap. Polisi menemukan luka di tubuh Gilang.
Meski demikian untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi masih menunggu hasil visum di RS dr Moewardi dan tim Dokkes Polda Jawa Tengah.
Polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan terhadap 21 saksi. Salah satu satu yang diperiksa di antaranya dosen UNS.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, para saksi ini diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Gilang.
"Pemeriksaan telah dilakukan sejak hari Senin lalu. Para saksi adalah mahasiswa, panitia dan satu dosen pendamping dari UNS," katanya, Rabu (27/10/2021).
Autopsi jenazah sudah dilakukan pada Senin (25/10/2021). "Hasil pemeriksaan ditemukan luka lecet-lecet dan memar di beberapa bagian tubuh jenazah," ungkapnya.
Sayangnya Kapolres tidak merinci pada bagian apa luka tersebut di tubuh Gilang.
Kasus ini menjadi perhatian serius Kepolisian. Kini polisi meningkatkan meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan kasus tewasnya Gilang, mahasiswa asal Karangpandan, Karanganyar.
Kapolres menambahkan, polisi belum menentukan tersangka karena masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Sejumlah alat bukti dikumpulkan di antaranya pakaian yang digunakan korban, replika senjata yang dibagikan ke peserta, helm dan beberapa bukti dokumen elektronik untuk dianalisa.
Diketahui Gilang merupakan mahasiwa Fakultas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS. Dia dinyatakan meninggal pada Minggu 24 Oktober saat mengikuti kegiatan Diklatsar Menwa UNS.
Meski demikian untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi masih menunggu hasil visum di RS dr Moewardi dan tim Dokkes Polda Jawa Tengah.
Polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan terhadap 21 saksi. Salah satu satu yang diperiksa di antaranya dosen UNS.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, para saksi ini diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Gilang.
"Pemeriksaan telah dilakukan sejak hari Senin lalu. Para saksi adalah mahasiswa, panitia dan satu dosen pendamping dari UNS," katanya, Rabu (27/10/2021).
Autopsi jenazah sudah dilakukan pada Senin (25/10/2021). "Hasil pemeriksaan ditemukan luka lecet-lecet dan memar di beberapa bagian tubuh jenazah," ungkapnya.
Sayangnya Kapolres tidak merinci pada bagian apa luka tersebut di tubuh Gilang.
Kasus ini menjadi perhatian serius Kepolisian. Kini polisi meningkatkan meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan kasus tewasnya Gilang, mahasiswa asal Karangpandan, Karanganyar.
Kapolres menambahkan, polisi belum menentukan tersangka karena masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Sejumlah alat bukti dikumpulkan di antaranya pakaian yang digunakan korban, replika senjata yang dibagikan ke peserta, helm dan beberapa bukti dokumen elektronik untuk dianalisa.
Diketahui Gilang merupakan mahasiwa Fakultas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS. Dia dinyatakan meninggal pada Minggu 24 Oktober saat mengikuti kegiatan Diklatsar Menwa UNS.
(shf)