Ada Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Kemenkes Klaim Siap Hadapi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah ahli memprediksi gelombang ketiga Covid-19 berpotensi terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 mendatang. Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) menyatakan Indonesia siap menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 .
Apalagi, saat ini Indonesia telah membuka secara bertahap aktivitas masyarakat. "Kita menyiapkan diri kita ya untuk kita menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus," ungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).
Nadia mengatakan, saat ini terus mengantisipasi agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19. “Tapi memang kita sudah mulai mengantisipasi dari saat ini. Artinya dari hulu ini terus kita siapkan yang termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi , termasuk penguatan testing, tracing,” katanya.
“Dan nanti kalau pun terjadi peningkatan gelombang ketiga, di hilir kita juga sudah kita siapkan seperti kita mengantisipasi kondisi kita di bulan Juli lalu,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Nadia, berkaca pada kondisi kenaikan kasus pada Juli lalu, saat ini kondisi ketersediaan oksigen contohnya juga sudah ditingkatkan. “Penambahan seperti oxygen generator di beberapa rumah sakit-rumah sakit di provinsi-provinsi itu sudah kita lakukan saat ini,” katanya.
Nadia memastikan meskipun saat ini Indonesia sedang mengalami penurunan kasus Covid-19, namun fasilitas kesehatan terus ditingkatkan kesiapannya termasuk juga melengkapi obat-obatan yang diperlukan jika terjadi lonjakan kasus.
“Dan di masa walaupun sedang turun bukan berarti kemudian kita tidak meng-equip fasyankes kita. Tapi justru kita melengkapi termasuk juga obat-obatan,” ucapnya.
Apalagi, saat ini Indonesia telah membuka secara bertahap aktivitas masyarakat. "Kita menyiapkan diri kita ya untuk kita menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus," ungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).
Nadia mengatakan, saat ini terus mengantisipasi agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19. “Tapi memang kita sudah mulai mengantisipasi dari saat ini. Artinya dari hulu ini terus kita siapkan yang termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi , termasuk penguatan testing, tracing,” katanya.
“Dan nanti kalau pun terjadi peningkatan gelombang ketiga, di hilir kita juga sudah kita siapkan seperti kita mengantisipasi kondisi kita di bulan Juli lalu,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Nadia, berkaca pada kondisi kenaikan kasus pada Juli lalu, saat ini kondisi ketersediaan oksigen contohnya juga sudah ditingkatkan. “Penambahan seperti oxygen generator di beberapa rumah sakit-rumah sakit di provinsi-provinsi itu sudah kita lakukan saat ini,” katanya.
Nadia memastikan meskipun saat ini Indonesia sedang mengalami penurunan kasus Covid-19, namun fasilitas kesehatan terus ditingkatkan kesiapannya termasuk juga melengkapi obat-obatan yang diperlukan jika terjadi lonjakan kasus.
“Dan di masa walaupun sedang turun bukan berarti kemudian kita tidak meng-equip fasyankes kita. Tapi justru kita melengkapi termasuk juga obat-obatan,” ucapnya.
(agn)