Pemerintah Beberkan Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Minggu, 17 Oktober 2021 - 10:45 WIB
loading...
Pemerintah Beberkan...
Sejumlah strategi dijalankan pemerintah untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sebagian ahli memprediksi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun 2021 mendatang. Hal itu sebagai dampak peningkatan mobilitas masyarakat pada momen libur natal dan tahun baru 2022.

Sejumlah strategi pun mulai dijalankan pemerintah agar tren penularan Covid-19 yang saat ini melandai tetap terjaga. Ada enam strategi utama yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.

"Keberhasilan kita saat ini dalam menurunkan kasus Covid-19 tak boleh putus," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate , dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10/2021).

Belajar dari pengalaman tahun lalu, mobilitas masyarakat cenderung meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru, sehingga menyebabkan angka kasus dan angka kematian Covid-19 melonjak tajam. Kali ini, pemerintah lebih siap mengantisipasinya dengan sinergi sejumlah langkah sebagai berikut.



Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat. "Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat bisa bereuforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitasm" kata Plate.

Kedua, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Tujuannya untuk menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya, karena seperti diketahui, vaksinasi terbukti efektif untuk menurunkan risiko kesehatan saat terinfeksi virus Covid-19.

Ketiga, pemerintah juga mendorong percepatan vaksinasi anak, agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas anak sudah terbentuk.

Keempat, seiring dibukanya penerbangan internasional, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat, utamanya ke Bali. Hal ini menyusul dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021.



Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Keenam, terus mengampanyekan protokol kesehatan guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Pemerintah mengimbau panitia penyelenggara Natal untuk mematuhi SE Menag No 29 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan. Tujuannya, menekan risiko penularan Covid-19, sekaligus memberi rasa aman pada masyarakat yang merayakan Natal.

"Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional. Disiplin 3M, 3T, vaksinasi, dan implementasi teknologi informasi seperti PedulilLindungi , menjadi kuncinya," kata Menkominfo.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2879 seconds (0.1#10.140)