Nikmati Keindahan Blitar Selatan, Sandiaga Uno Kepincut Tukik dan Wayang Sri Kresna
loading...
A
A
A
BLITAR - Keindahan Pantai Serang, membuat kepincut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Bahkan, pejabat yang akrab disapa Sandi ini, menyempatkan diri untuk melepas tukik di pantai yang ada di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Kehadiran Sandi ke Pantai Serang, juga didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah, anggota DPR Partai Gerindra, Endro Ermono, dan sejumlah Forkopimda. "Yang ini namanya Rini," gurau Sandi memberi nama tukik yang dilepas ke laut sesuai nama Bupati Blitar, Rini Syarifah, Sabtu (16/10/2021).
Sandi tiba di Kabupaten Blitar sejak Jumat (15/10/2021) malam. Ia menginap di home stay yang berada di tengah permukiman Desa Serang, Blitar selatan. Tanpa menghilangkan kebiasaanya berolahraga. Pada Sabtu (16/10/2021) pagi, Sandi menyempatkan jogging.
Di kawasan pesisir pantai Serang yang banyak tumbuh pohon cemara udang. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, berlari kecil sejauh 5 km. Desa Serang yang mendapat kunjungan Sandi, merupakan salah satu desa yang masuk nominasi 50 besar Desa Wisata di Indonesia.
Kedatangan Sandi mendapat sambutan tari barongan dan reog penyu. Sebelum menuju pesisir pantai untuk melepas tukik, Sandi menghampiri sejumlah lapak pedagang milik warga. Di antaranya lapak pedagang kopi dan ikan bakar, lapak jualan batik, lapak pedagang kerajinan wayang kulit kambing, serta lapak pedagang bunga.
Di masing -masing lapak terjadi dialog kecil antara Menteri Sandi dengan pedagang. Yang mereka perbincangkan terkait kondisi ekonomi selama berlangsungnya pandemi. Sebelum meninggalkan lapak, Sandi selalu merogoh kocek, untuk membeli barang dagangan. Seperti wayang kulit kambing hasil kerajinan Mbah Supeno, warga setempat.
Sebelum pergi, Sandi membeli sebuah wayang figur Sri Kresna seharga Rp500 ribu. "Kita beli wayangnya untuk oleh-oleh penglaris. Kalau 500 (Rp500 ribu) saya masih bisa bayar sendiri," kata Sandi disambut gelak tawa. Sandi berharap wisatawan tidak hanya jalan dan melihat-lihat.
Dengan gaya kocak ia menyebut wisatawan yang hanya melihat-lihat dengan akronim Rohali, yakni rombongan hanya lihat. Sandi berharap wisatawan bisa menjadi Rojali, yakni rombongan jadi beli. "Dan saat ini kita jadi Rogana, rombongan gak pakai nawar. Karena Mbah Supeno buatnya susah. Bungkus," seru Sandi.
Usai melepas tukik ke lautan. Sandi secara seremonial juga memberikan sejumlah bantuan di Desa Serang. Terlihat tandon air dan mesin diesel pengolah air. Menurut Sandi, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, merupakan desa wisata terakhir di Jawa Timur yang ia kunjungi. Serang masuk ke dalam nominasi 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Di Serang, Sandi mengatakan tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga menginap. "Tadi malam saya juga menginap, melihat kesiapan," kata Sandi. Dengan Kota Blitar menjadi uji coba level I yang bertransisi dari pandemi ke endemi, menurut Sandi Kabupaten Blitar memiliki tanggung jawab khusus mensukseskan. Sebab Kabupaten Blitar, secara kewilayahan mengelilingi Kota Blitar. "Semua siap?," tanya Sandi yang dibalas suara koor siap.
Sandi juga mengungkapkan, seiring dengan pembukaan kembali kawasan wisata dan ekonomi kreatif. Pantauan sekaligus koordinasi lintas kementrian, akan terus dilakukan. Harapannya ekonomi akan kembali pulih. "Kita harapkan dilakukan dengan penuh kesiapan, penuh kedisiplinan dan penuh ketaatan terhadap protokol kesehatan," papar Sandi.
Kehadiran Sandi ke Pantai Serang, juga didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah, anggota DPR Partai Gerindra, Endro Ermono, dan sejumlah Forkopimda. "Yang ini namanya Rini," gurau Sandi memberi nama tukik yang dilepas ke laut sesuai nama Bupati Blitar, Rini Syarifah, Sabtu (16/10/2021).
Sandi tiba di Kabupaten Blitar sejak Jumat (15/10/2021) malam. Ia menginap di home stay yang berada di tengah permukiman Desa Serang, Blitar selatan. Tanpa menghilangkan kebiasaanya berolahraga. Pada Sabtu (16/10/2021) pagi, Sandi menyempatkan jogging.
Di kawasan pesisir pantai Serang yang banyak tumbuh pohon cemara udang. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, berlari kecil sejauh 5 km. Desa Serang yang mendapat kunjungan Sandi, merupakan salah satu desa yang masuk nominasi 50 besar Desa Wisata di Indonesia.
Kedatangan Sandi mendapat sambutan tari barongan dan reog penyu. Sebelum menuju pesisir pantai untuk melepas tukik, Sandi menghampiri sejumlah lapak pedagang milik warga. Di antaranya lapak pedagang kopi dan ikan bakar, lapak jualan batik, lapak pedagang kerajinan wayang kulit kambing, serta lapak pedagang bunga.
Di masing -masing lapak terjadi dialog kecil antara Menteri Sandi dengan pedagang. Yang mereka perbincangkan terkait kondisi ekonomi selama berlangsungnya pandemi. Sebelum meninggalkan lapak, Sandi selalu merogoh kocek, untuk membeli barang dagangan. Seperti wayang kulit kambing hasil kerajinan Mbah Supeno, warga setempat.
Sebelum pergi, Sandi membeli sebuah wayang figur Sri Kresna seharga Rp500 ribu. "Kita beli wayangnya untuk oleh-oleh penglaris. Kalau 500 (Rp500 ribu) saya masih bisa bayar sendiri," kata Sandi disambut gelak tawa. Sandi berharap wisatawan tidak hanya jalan dan melihat-lihat.
Dengan gaya kocak ia menyebut wisatawan yang hanya melihat-lihat dengan akronim Rohali, yakni rombongan hanya lihat. Sandi berharap wisatawan bisa menjadi Rojali, yakni rombongan jadi beli. "Dan saat ini kita jadi Rogana, rombongan gak pakai nawar. Karena Mbah Supeno buatnya susah. Bungkus," seru Sandi.
Usai melepas tukik ke lautan. Sandi secara seremonial juga memberikan sejumlah bantuan di Desa Serang. Terlihat tandon air dan mesin diesel pengolah air. Menurut Sandi, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, merupakan desa wisata terakhir di Jawa Timur yang ia kunjungi. Serang masuk ke dalam nominasi 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Di Serang, Sandi mengatakan tidak hanya sekedar berkunjung, tapi juga menginap. "Tadi malam saya juga menginap, melihat kesiapan," kata Sandi. Dengan Kota Blitar menjadi uji coba level I yang bertransisi dari pandemi ke endemi, menurut Sandi Kabupaten Blitar memiliki tanggung jawab khusus mensukseskan. Sebab Kabupaten Blitar, secara kewilayahan mengelilingi Kota Blitar. "Semua siap?," tanya Sandi yang dibalas suara koor siap.
Sandi juga mengungkapkan, seiring dengan pembukaan kembali kawasan wisata dan ekonomi kreatif. Pantauan sekaligus koordinasi lintas kementrian, akan terus dilakukan. Harapannya ekonomi akan kembali pulih. "Kita harapkan dilakukan dengan penuh kesiapan, penuh kedisiplinan dan penuh ketaatan terhadap protokol kesehatan," papar Sandi.
(eyt)