April 2020, BI Catat Uang Beredar Capai Rp6.238 Triliun

Rabu, 03 Juni 2020 - 13:16 WIB
loading...
April 2020, BI Catat...
Foto/Ilustrasi/dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada bulan April 2020.

Rinciannya, M2 April 2020 tercatat Rp6.238,3 triliun atau tumbuh 8,6% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,1% (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, perlambatan pertumbuhan M2 tersebut disebabkan oleh perlambatan seluruh komponennya, baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham.

"M1 tumbuh melambat dari 15,4% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 8,4% (yoy) pada April 2020 disebabkan oleh perlambatan giro rupiah," kata Onny dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/6/2020). (Baca Juga: Pandemi COVID-19, Warga Muba Diarahkan Kelola Pangan Lokal)

Dia melanjutkan, uang kuasi pada April 2020 tumbuh melambat, dari 10,8% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 8,5% (yoy).

"Perlambatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 44,6% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 20,6% (yoy) pada April 2020," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 pada April 2020 disebabkan oleh kontraksi operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit.

Lalu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat melambat, dari 14,5% (yoy) pada Maret 2020 menjadi 1,7% (yoy).

Penyaluran kredit juga mengalami perlambatan pada April 2020, dari 7,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 4,9% (yoy).

Selain itu, aktiva luar negeri bersih pada April 2020 tumbuh sebesar 15,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 13,9% (yoy), sehingga menahan perlambatan uang beredar.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bank Indonesia Dorong...
Bank Indonesia Dorong Pesantren Sebagai Sentra Ekonomi Baru
Tembus Rp120 Triliun,...
Tembus Rp120 Triliun, Realisasi Investasi Jabar 2020 Lampaui Target Nasional
Ekonomi Membaik, Arus...
Ekonomi Membaik, Arus Peti Kemas di Pelindo III Mencapai 5,08 Juta TEUs
Pandemi, Kinerja Ekspor...
Pandemi, Kinerja Ekspor Jabar Masih Cukup Moncer, Ini Angkanya
Duduki Peringkat Atas...
Duduki Peringkat Atas JFE, RFB Palembang Targetkan 1.000 Nasabah Baru
Akselerasi Pemulihan...
Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Jabar Gagas Gerakan Silih Tulungan
Optimistis Situasi Membaik,...
Optimistis Situasi Membaik, Tanrise Property Siapkan Sejumlah Proyek di 2021
Pemprov Jatim - Denmark...
Pemprov Jatim - Denmark Perluas Peluang Kerjasama Kemaritiman
Jabar Catat Investasi...
Jabar Catat Investasi Fenomenal, Bank Indonesia: Jangan Sebatas Komitmen
Rekomendasi
Saksikan Korea Selatan...
Saksikan Korea Selatan vs Afghanistan dan Indonesia vs Yaman di Piala Asia U-17 2025, Pukul 00.15 WIB di iNews!
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 7 April 2025, Klaim Sekarang!
Berita Terkini
Besok ASN Pemprov Jakarta...
Besok ASN Pemprov Jakarta Diizinkan WFA dan FWH
7 jam yang lalu
Situasi Terkini Jalur...
Situasi Terkini Jalur Gentong Tasikmalaya di Hari Terakhir Cuti Bersama
10 jam yang lalu
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
10 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Japek KM 71-62 Arah Jakarta Padat
11 jam yang lalu
Identitas Mayat Pria...
Identitas Mayat Pria Terikat Mengapung di Kali Anyar Solo Terungkap
11 jam yang lalu
Libur Lebaran Selesai,...
Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Berlaku Besok
11 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved