Fintech Kotak Koin & FinPlus Bekali Literasi Keuangan ke Mahasiswa Unijoyo Bangkalan

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 00:00 WIB
loading...
Fintech Kotak Koin & FinPlus Bekali Literasi Keuangan ke Mahasiswa Unijoyo Bangkalan
Director Kotak Koin, Ridwan Sukarno saat memberi literasi keuangan kepada mahasiswa secara daring.Foto/ist
A A A
BANGKALAN - Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending resmi tampak mampu melanjutkan tren pertumbuhan penyaluran pinjaman bulanan ke angka Rp13,65 triliun per Mei 2021.

Jumlah rekening peminjam dana (borrower) pun naik ke 38,7 juta entitas, dari sebelumnya 37,7 juta entitas pada April 2021. Dari sisi jumlah borrower berdasarkan lokasi, rekening peminjam dari daerah Jawa Timur adalah sejumlah 3,06 juta entitas.

Sementara itu, jumlah pinjaman yang diterima dari Jawa Timur mencapai Rp1,6 triliun. Hingga 6 Oktober 2021, jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 106 penyelenggara.

Baca juga: Suku Baduy Dapat Layanan Vaksinasi, Ketua DPD RI: Semua Punya Hak Setara

Di tengah peningkatan indeks inklusi keuangan di Indonesia yang mencapai 76,19%, peningkatan indeks literasi keuangan yang masih berada pada 38,03% lantas menjadi pekerjaan rumah baik bagi pelaku industri keuangan maupun pemerintah.

Oleh karena itu, PT Coco Digital Technology (Kotak Koin) dan PT Rezeki Bersama Teknologi (FinPlus) memberikan literasi keuangan kepada generasi muda tepat pada bulan inklusi keuangan melalui acara “Mengenal Fintech Lending Terdaftar dan Berizin Secara Legal” dengan mahasiswa Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura, Jum’at (15/10/2021) .

Director Kotak Koin, Ridwan Sukarno, menjelaskan, sebagai fintech berizin, pihaknya melihat potensi besar peningkatan ekonomi provinsi Jawa Timur khususnya Bangkalan.

"Dengan kenaikan pesat penyaluran pinjaman yang tak lepas dari peningkatan jumlah akun peminjam (borrower). Serta pemberi pinjaman (lender), dengan pengguna aktif rentang usia produktif 19 sampai 34 tahun," katanya.

Marketing Communication Manager FinPlus, Inggit Palupi, berharap dengan literasi keuangan ini, dapat menambah pengetahuan tentang fintech P2P lending serta memahami keuntungannya untuk masyarakat.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)