Haji 2020 Dibatalkan, IPHI Jateng Minta Calhaj Sabar dan Tabah
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan keprihatinan atas pembatalan penyelenggaraan ibadah haji 2020 oleh Kementerian Agama (Kemenag). IPHI berharap calon jamaah haji (calhaj) yang semestinya berangkat tahun ini untuk tetap bersabar dan tabah.
"Mari berdoa, semoga tahun depan sudah membaik. Dan bagi saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat haji tahun ini, bisa tetap sabar dan tabah," kata Ketua PW IPHI Jateng, Harsono dalam halal bihalal virtual IPHI Jateng dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (2/6/2020) malam. Total ada 142 peserta dalam halal bihalal virtual itu.
Pembina PW IPHI Jateng, Prof Abdul Djamil dalam ceramahnya, mengajak kepada peserta halal bihalal virtual untuk tetap bersabar dengan kondisi saat ini di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, pada dasarnya orang yang sudah berhaji juga pernah mendapatkan ujian yang tidak ringan. ( )
"Dulu, saat kita haji , kita sudah dilatih untuk sabar. Betapa beratnya saat kita Arafah, Muzdalifah, Minna dan lain-lain. Waktu itu kita bisa sabar dan tidak mengeluh. Saat ini, kita sedang diuji dengan adanya corona, maka kita juga harus bisa sabar," kata mantan Rektor IAIN Walisongo ini.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi halal bihalal virutal yang diadakan oleh PW IPHI Jateng. "Ini sangat baik. Ini juga sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.
Ganjar mengajak kepada semua pengurus IPHI di Jawa Tengah untuk berkontribusi melawan COVID-19. Setidaknya anggota IPHI bisa mengedukasi dan mengajak anggota keluarganya, jamaahnya, orang-orang di sekitarnya, untuk terus mau menjalankan anjuran pemerintah yakni melaksanakan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini. Melaksanakan protokol kesehatan adalah ihtiar lahiriyah sebagai umat Islam, sedangkan ihtiar batiniyah yakni dengan ibadah dan berdoa.
"Saya pesan, anggota IPHI itu kebanyakan sudah senior-senior. Usainya sudah sepuh-sepuh. Di antara mereka sudah banyak yang sakit-sakitan. Pada saat pandemi COVID-19 ini, mari kita amankan mereka, lindungi mereka. Jangan boleh dulu bertemu dengan orang asing, apalagi sampai bersalaman, bersentuhan. Karena data yang ada, pasien COVID-19 yang meninggal kebanyakan mereka yang sudah sepuh dan memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Mari, kita tetap bersabar," katanya.
"Mari berdoa, semoga tahun depan sudah membaik. Dan bagi saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat haji tahun ini, bisa tetap sabar dan tabah," kata Ketua PW IPHI Jateng, Harsono dalam halal bihalal virtual IPHI Jateng dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (2/6/2020) malam. Total ada 142 peserta dalam halal bihalal virtual itu.
Pembina PW IPHI Jateng, Prof Abdul Djamil dalam ceramahnya, mengajak kepada peserta halal bihalal virtual untuk tetap bersabar dengan kondisi saat ini di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, pada dasarnya orang yang sudah berhaji juga pernah mendapatkan ujian yang tidak ringan. ( )
"Dulu, saat kita haji , kita sudah dilatih untuk sabar. Betapa beratnya saat kita Arafah, Muzdalifah, Minna dan lain-lain. Waktu itu kita bisa sabar dan tidak mengeluh. Saat ini, kita sedang diuji dengan adanya corona, maka kita juga harus bisa sabar," kata mantan Rektor IAIN Walisongo ini.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi halal bihalal virutal yang diadakan oleh PW IPHI Jateng. "Ini sangat baik. Ini juga sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.
Ganjar mengajak kepada semua pengurus IPHI di Jawa Tengah untuk berkontribusi melawan COVID-19. Setidaknya anggota IPHI bisa mengedukasi dan mengajak anggota keluarganya, jamaahnya, orang-orang di sekitarnya, untuk terus mau menjalankan anjuran pemerintah yakni melaksanakan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini. Melaksanakan protokol kesehatan adalah ihtiar lahiriyah sebagai umat Islam, sedangkan ihtiar batiniyah yakni dengan ibadah dan berdoa.
"Saya pesan, anggota IPHI itu kebanyakan sudah senior-senior. Usainya sudah sepuh-sepuh. Di antara mereka sudah banyak yang sakit-sakitan. Pada saat pandemi COVID-19 ini, mari kita amankan mereka, lindungi mereka. Jangan boleh dulu bertemu dengan orang asing, apalagi sampai bersalaman, bersentuhan. Karena data yang ada, pasien COVID-19 yang meninggal kebanyakan mereka yang sudah sepuh dan memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Mari, kita tetap bersabar," katanya.
(abd)