Tak Ada Pemberangkatan Haji 2020, Begini Respons Gubernur Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Agama RI (Menag), Fachrul Razi memastikan pemberangkatan jamaah haji tahun 2020 dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jamaah di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Dilansir dari website Kementerian Agama, Menag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020 Tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M.
Menag menegaskan, sesuai amanat undang-undang, selain mampu secara ekonomi dan fisik, kesehatan, keselamatan, dan keamanaan jamaah haji harus dijamin dan diutamakan, sejak dari embarkasi atau debarkasi, dalam perjalanan, dan juga saat di Arab Saudi.
Terkait pembatalan ini, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun memberikan responsnya.
"Saya kira kita ambil hikmahnya semua, bahwa dunia belum aman dari COVID-19," kata Nurdin Abdullah, Selasa (2/6/2020) seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Apa yang diputuskan oleh Menag kata Nurdin telah melalui pertimbangan untuk kepentingan semua pihak.
"Ibadah haji itu sangat penting, wajib bagi umat Islam yang mampu. Tetapi dalam kondisi ini, saya kira kita tidak boleh memaksakan kehendak, apalagi Arab Saudi, di Mekkah dan Madinah itu tempat suci, kita memaklumi," sebutnya.
Kondisi yang terjadi di tengah pandemi ini memang tidak menyenangkan bagi semua. Apalagi yang telah direncanakan harus berangkat berhaji. Oleh karena itu, hikmah harus diambil dari peristiwa ini.
"Jangan kita memaksakan, justru kita harus mendukung, bagaimana Tanah Suci Mekah bisa bersih dari COVID-19," tambahnya.
Dilansir dari website Kementerian Agama, Menag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020 Tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M.
Menag menegaskan, sesuai amanat undang-undang, selain mampu secara ekonomi dan fisik, kesehatan, keselamatan, dan keamanaan jamaah haji harus dijamin dan diutamakan, sejak dari embarkasi atau debarkasi, dalam perjalanan, dan juga saat di Arab Saudi.
Terkait pembatalan ini, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun memberikan responsnya.
"Saya kira kita ambil hikmahnya semua, bahwa dunia belum aman dari COVID-19," kata Nurdin Abdullah, Selasa (2/6/2020) seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Apa yang diputuskan oleh Menag kata Nurdin telah melalui pertimbangan untuk kepentingan semua pihak.
"Ibadah haji itu sangat penting, wajib bagi umat Islam yang mampu. Tetapi dalam kondisi ini, saya kira kita tidak boleh memaksakan kehendak, apalagi Arab Saudi, di Mekkah dan Madinah itu tempat suci, kita memaklumi," sebutnya.
Kondisi yang terjadi di tengah pandemi ini memang tidak menyenangkan bagi semua. Apalagi yang telah direncanakan harus berangkat berhaji. Oleh karena itu, hikmah harus diambil dari peristiwa ini.
"Jangan kita memaksakan, justru kita harus mendukung, bagaimana Tanah Suci Mekah bisa bersih dari COVID-19," tambahnya.