Amphuri: 30.400 Calhaj Jateng Gagal Berangkat Haji
loading...
A
A
A
SEMARANG - Puluhan ribu calon jamaah haji (calhaj) dari Jawa Tengah dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Kepastian tersebut menyusul keputusan Kementerian Agama yang secara resmi mengumumkan penundaan keberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 2020.
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji (AMPHURI) Jateng, Endro Dwi Cahyono menyebutkan setidaknya ada lebih dari 30.400 calon jamaah haji dari 18 biro yang tersebar di Jawa Tengah.
"Oleh karena itu, kami dari asosiasi akan meminta kepada pemerintah agar calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini untuk tetap bisa berangkat tahun depan. Kemudian bisa mengakomodir hal-hal lain seperti uang yang sudah disetor dan lain sebagainya," ungkap Endro, Selasa (2/6/2020).
Namun demikian, pihaknya meminta kepada calon jamaah yang sudah terdaftar dan telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji untuk tidak melakukan refund atau pengembalian uang. "Kalau yang sudah bayar lunas tidak perlu khawatir karena secara otomatis Insya Allah akan berangkat pada tahun depan (2020)," tegasnya.
Ia menilai wajar adanya keputusan pembatalan ibadah haji tahun ini karena dampak virus Corona masih menyebar di berbagai negara. Sebab itu, pihaknya menghormati dan memaklumi keputusan pemerintah yang disampaikan oleh Kementerian Agama karena mempertimbangkan keselamatan para calon jamaah haji.(Baca juga : Menunggu 10 tahun, Calon Jemaah Haji Ini Batal Berangkat Tahun Ini)
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji (AMPHURI) Jateng, Endro Dwi Cahyono menyebutkan setidaknya ada lebih dari 30.400 calon jamaah haji dari 18 biro yang tersebar di Jawa Tengah.
"Oleh karena itu, kami dari asosiasi akan meminta kepada pemerintah agar calon jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini untuk tetap bisa berangkat tahun depan. Kemudian bisa mengakomodir hal-hal lain seperti uang yang sudah disetor dan lain sebagainya," ungkap Endro, Selasa (2/6/2020).
Namun demikian, pihaknya meminta kepada calon jamaah yang sudah terdaftar dan telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji untuk tidak melakukan refund atau pengembalian uang. "Kalau yang sudah bayar lunas tidak perlu khawatir karena secara otomatis Insya Allah akan berangkat pada tahun depan (2020)," tegasnya.
Ia menilai wajar adanya keputusan pembatalan ibadah haji tahun ini karena dampak virus Corona masih menyebar di berbagai negara. Sebab itu, pihaknya menghormati dan memaklumi keputusan pemerintah yang disampaikan oleh Kementerian Agama karena mempertimbangkan keselamatan para calon jamaah haji.(Baca juga : Menunggu 10 tahun, Calon Jemaah Haji Ini Batal Berangkat Tahun Ini)
(nun)