Mengatasi Stunting, Kemenkominfo Mengajak Remaja untuk Penuhi Nutrisi dan Terapkan Sanitasi

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 21:01 WIB
loading...
Mengatasi Stunting, Kemenkominfo Mengajak Remaja untuk Penuhi Nutrisi dan Terapkan Sanitasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan webinar Forum Kepoin Genbest sebagai gerakan penurunan prevalensi stunting.
A A A
LOMBOK TENGAH - Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk pencegahan penyebaran Covid-19 saat ini sangat berkaitan erat dengan penurunan angka prevalensi stunting. Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan webinar Forum Kepoin Genbest sebagai gerakan penurunan prevalensi stunting. Hal ini disampaikan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo Wiryanta dalam acara Kepoin Genbest "Penuhi Nutrisi, Terapkan Sanitasi, Stunting Teratasi" yang diselenggarakan secara daring untuk remaja di Lombok Tengah, Jumat (8/10/2021).

"Secara kualitatif, kehadiran Kemenkominfo adalah sebagai Koordinator Kampanye Nasional dalam penurunan angka prevalensi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberi awareness kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang pentingnya pencegahan stunting,” ujar Wiryanta. Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo telah menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada 2030.

Mengatasi Stunting, Kemenkominfo Mengajak Remaja untuk Penuhi Nutrisi dan Terapkan Sanitasi


Pada 2030 Indonesia akan menyambut bonus demografi, di mana pada saat tersebut ada banyak anak-anak Indonesia yang memasuki usia produktif. Dengan adanya kegiatan Forum Sosialisasi Genbest diharapkan dapat hadir generasi yang produktif dan berkualitas sehingga mampu menghantarkan Indonesia sebagai negara maju. Salah satu cara mencegah terjadinya stunting adalah memenuhi nutrisi dan menerapkan sanitasi.

Dwi Listyawardani, selaku Tim Komunikasi Informasi Edukasi Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, pemenuhan nutrisi berkaitan erat dengan penerapan sanitasi.

“Alam kita mempunyai banyak sekali makhluk-makhluk kecil yang apabila masuk ke dalam tubuh bisa menjadi parasit. Parasit inilah yang nantinya akan ikut memakan nutrisi yang sudah kita konsumsi,” katanya. Ia melanjutkan, hal ini dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga penyerapan nutrisi tidak optimal.

Senada dengan pandangan Dwi, Dokter Spesialis Gizi Sylvia Irawati menerangkan, stunting adalah keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang salah satu faktor penyebabnya adalah kekurangan nutrisi dan kurangnya penerapan sanitasi dengan baik. “Stunting ini tidak hanya terjadi para anak-anak yang berperawakan pendek, tetapi juga ada infeksi yang berulang. Infeksi inilah yang erat kaitannya dengan sanitasi yang utamanya ditularkan melalui makanan atau istilahnya adalah Food Borne Disease” terangnya.

Sylvia juga menuturkan, sanitasi yang ideal dibagi menjadi dua yaitu untuk buang air besar dan buang air kecil. Untuk buang air besar perlu jamban sehat, yaitu jamban yang tertutup, beratap, dan terdapat penampungan yang tertutup supaya tidak ada kontaminasi hewan yang bisa menularkan.

Kemudian, untuk buang air kecil perlu diperhatikan karena jangan sampai limbah cairan ini dapat mengontaminasi air minum. Oleh karena itu perlu ada jarak yang sesuai antara sumber air bersih dengan jamban atau saluran pembuangan setidaknya 10 meter.

Penerapan sanitasi yang baik bisa dimulai dari hal kecil, misalnya, memasak air sebelum diminum untuk membunuh kuman dan parasit, serta kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. “Kuman-kuman bisa menular lewat tangan dan makanan. Kemudian ada juga gangguan pencernaan yang disebabkan oleh lingkungan. Pada keadaan ini, usus kecil tempat menyerap zat-zat makanan terganggu fungsinya, sehingga kalau kita makan tidak bisa diserap dengan baik dan mengganggu asupan nutrisi sehingga tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh,” kata Sylvia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)