3.097 Pekerja Keagamaan di Kota Makassar Kini Dilindungi BPJamsostek
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) melaunching program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja keagamaan di Kota Makassar.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi didampingi Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Makassar Hendrayanto, di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (4/10/2021) lalu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Perwakilan dari Pekerja Keagamaan tiap-tiap kecamatan yang terdiri dari imam, pemandi jenazah dan guru mengaji.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Makassar, Hendrayanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota telah mendaftarkan 3.097 Pekerja Keagamaan yang ada Makassar. Rinciannya, terdiri dari Imam Rawtib 903 Orang, Pemandi Jenazah 806 orang dan Guru mengaji sebanyak 1.388 orang.
"Ada sebanyak 3.097 pekerja sektor keagamaan yang telah didaftarkan pada 2 program JKK dan JKM yang terdiri dari imam rawatih, pemandi jenazah dan guru mengaji," kata Hendrayanto.
Pekerja Keagamaan tersebut terlindungi dalam dua program dari BPJamsostek, yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian).
Santunan JKK diberikan apabila mengalami kecelakaan kerja terkait pekerjaannya dan seluruh biaya pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan kerja ditanggung tanpa batas atau unlimited sesuai kebutuhan medis.
"Untuk Santunan Kematian sendiri diberikan kepada ahli waris apabila peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja sebesar Rp42 juta," tutup Hendra.
Dalam sambutannya, Fatmawaty Rusdi menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang diselenggarakan BPJamsostek. Hal itu tercermin dari upaya pemerintah yang telah mendaftarkan seluruh tenaga kerja di lingkup Pemkot Makassar pada program perlindungan ketenagakerjaan.
Di antaranya seluruh perangkat RT/RW lingkup Kota Makassar, Non ASN lingkup Pemerintah Kota Makassar, Para Petugas Detector Makassar Recover. Lalu, kali ini, para kekerja keagamaan yang ada di Kota Makassar. Diharapkan, seluruh pekerja di Kota Makassar, baik sektor formal maupun informal mendapatkan jaminan sosial.
"Kami Pemerintah Kota Makassar mendukung program-program BPJamsostek, sehingga seluruh pekerja yang ada di Kota Makassar dapat terlindungi dan terjamin Jaminan Sosialnya," ungkap Fatmawaty.
Lihat Juga: Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Tolak DPLK DPPK Ikut Kelola Dana JHT JP Milik Pekerja
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi didampingi Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Makassar Hendrayanto, di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Senin (4/10/2021) lalu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Perwakilan dari Pekerja Keagamaan tiap-tiap kecamatan yang terdiri dari imam, pemandi jenazah dan guru mengaji.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Makassar, Hendrayanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota telah mendaftarkan 3.097 Pekerja Keagamaan yang ada Makassar. Rinciannya, terdiri dari Imam Rawtib 903 Orang, Pemandi Jenazah 806 orang dan Guru mengaji sebanyak 1.388 orang.
"Ada sebanyak 3.097 pekerja sektor keagamaan yang telah didaftarkan pada 2 program JKK dan JKM yang terdiri dari imam rawatih, pemandi jenazah dan guru mengaji," kata Hendrayanto.
Pekerja Keagamaan tersebut terlindungi dalam dua program dari BPJamsostek, yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian).
Santunan JKK diberikan apabila mengalami kecelakaan kerja terkait pekerjaannya dan seluruh biaya pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan kerja ditanggung tanpa batas atau unlimited sesuai kebutuhan medis.
"Untuk Santunan Kematian sendiri diberikan kepada ahli waris apabila peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja sebesar Rp42 juta," tutup Hendra.
Dalam sambutannya, Fatmawaty Rusdi menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang diselenggarakan BPJamsostek. Hal itu tercermin dari upaya pemerintah yang telah mendaftarkan seluruh tenaga kerja di lingkup Pemkot Makassar pada program perlindungan ketenagakerjaan.
Di antaranya seluruh perangkat RT/RW lingkup Kota Makassar, Non ASN lingkup Pemerintah Kota Makassar, Para Petugas Detector Makassar Recover. Lalu, kali ini, para kekerja keagamaan yang ada di Kota Makassar. Diharapkan, seluruh pekerja di Kota Makassar, baik sektor formal maupun informal mendapatkan jaminan sosial.
"Kami Pemerintah Kota Makassar mendukung program-program BPJamsostek, sehingga seluruh pekerja yang ada di Kota Makassar dapat terlindungi dan terjamin Jaminan Sosialnya," ungkap Fatmawaty.
Lihat Juga: Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Tolak DPLK DPPK Ikut Kelola Dana JHT JP Milik Pekerja
(agn)