Gempa Bumi M 4,7 Guncang Pandeglang, Terasa di Sejumlah Wilayah di Banten
loading...
A
A
A
PANDEGLANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Pandeglang, Banten dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik, Kamis (7/10/2021) pukul 08.05.37 WIB.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho mengatakan dari hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,7. Episenter terletak pada koordinat 6.91 LS dan 105.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km Barat Daya Pandeglang-Banten pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara itu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Pensesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cikeusik, Labuan, Cimanggu, Cinangka, Binuangeun, Cijaku, Malingping, Cinangka, Cilegon, Kota Serang dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” papar Hendro dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021). Baca: Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 38.400 Benih Lobster Ilegal, 2 Kurir Ditangkap.
Hingga pukul 08:41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Dipastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. Baca Juga: Memilukan! Pamit Pergi Sekolah, Bocah SD Ditemukan Tewas Mengambang di Laut.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho mengatakan dari hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,7. Episenter terletak pada koordinat 6.91 LS dan 105.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km Barat Daya Pandeglang-Banten pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara itu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Pensesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cikeusik, Labuan, Cimanggu, Cinangka, Binuangeun, Cijaku, Malingping, Cinangka, Cilegon, Kota Serang dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” papar Hendro dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021). Baca: Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 38.400 Benih Lobster Ilegal, 2 Kurir Ditangkap.
Hingga pukul 08:41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Dipastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. Baca Juga: Memilukan! Pamit Pergi Sekolah, Bocah SD Ditemukan Tewas Mengambang di Laut.
(nag)