Dikira Jambret, Jukir Dikeroyok Hingga Dipanah Dalam Warung Bakso

Rabu, 06 Oktober 2021 - 21:45 WIB
loading...
Dikira Jambret, Jukir...
Seorang juru parkir harus dirawat karena dikeroyok saat diteriaki jambret. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Tiga orang lelaki belasan tahun di Kecamatan Mamajang, Kota Makassar terpaksa berurusan dengan kepolisian usai mengeroyok pria berinisial RS, seorang juru parkir.
Kasi Humas Polsek Mamajang, Bripka Ilham mengatakan, ketiga pelaku ditangkap secara bertahap sejak kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan korban terluka parah dilaporkan pada Minggu 3 Oktober.

Para pelaku masing-masing berinisial AF (19). RY (17) dan IA (16). Mereka diamankan di sekitar Kelurahan Mamajang Dalam dan Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.



"Korban dilempari mangkok, gunting, dibusur yang mengenai bagian perut kanan di dalam warung. Korban menyelamatkan diri di sana. Kemudian dilarikan ke rumah sakit," kata Ilham, Rabu (6/10/2021).

Dia menerangkan, awalnya korban ingin membeli kue di Jalan Badak Tengah. Kala itu ia berboncengan dengan rekannya, BH. Sesampainya di tujuan, tetiba seorang yang diketahui berinisial AD mendekat dan mengancam dengan busur.

RS yang kaget, menurut Ilham, lari ke arah Jalan Onta Lama dan bersembunyi di dalam warung bakso. "Pelaku juga merusak warung dan mengacak-acak barang pecah belah di TKP," katanya.

Dia mengatakan, sempat berlindung dari serangan bertubi-tubi dengan memegang kursi kayu di tangan kirinya sebagai penghalang lontaran anak panah .

"Dari rekaman CCTV yang kita dapatkan begitu. Korban juga sempat mengejar para pelaku dengan parang yang diambil di dalam warung. Jadi tangan kiri bawa bangku, tangan satunya pegang parang," ujar Ilham.



Selain dikeroyok korban juga mengaku kehilangan ponsel merek Oppo A5 2020, putih. Hasil interogasi sejauh ini, para pelaku mengaku mengejar dan mengeroyoknya karena mendengar teriakan jambret.

"Jadi lelaki AD yang saat ini masih dalam pengajaran meneriaki korban, terus para pelaku ini mendengar dan mengejar korban. Ada dua yang masih DPO, lelaki AD dan lelaki MT," paparnya.

Ilham menyebutkan korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Labuang Baji Makassar. Sementara polisi terus menyelidiki keberadaan pelaku utama yakni AD dan MT.

"Sementara tiga pelaku telah ditahan. Perannya ada yang melakukan pelemparan bahkan pengancaman dengan menggunakan gunting, sama dugaan perusakan kursi, alat masak dan mangkok di TKP," ujarnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)