Angka Kesembuhan Terus Naik, COVID-19 di Blitar Raya Semakin Menurun
loading...
Angka kesembuhan pasien terus naik, situasi COVID-19 raya semakin turun.Foto/ilustrasi
A
A
A
BLITAR - Situasi pandemi COVID-19 di Kabupaten Blitar terus membaik. Seiring berhentinya kasus positif baru dan kematian, angka kesembuhan pasien terus bertambah. Dalam dua hari terakhir ini, sebanyak 12 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh.
"Sembuh hari ini 6," ujar Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi dalam keterangan rilisnya Rabu (6/10/2021). Saat ini angka akumulatif kesembuhan di Kabupaten Blitar mencapai 9.195 orang. Pada dua hari terakhir ini, yakni Selasa (5/10) dan Rabu (6/10), terdapat tambahan masing-masing 6 pasien.
Baca juga: Nama Anaknya Terdiri 19 Kata, Pasutri di Tuban Ini Kesulitan Urus Akta Kelahiran
Di sisi lain, data kasus positif COVID-19 terus turun. Bahkan di beberapa hari terakhir tidak ditemukan lagi kasus positif alias nol. Begitu juga dengan kasus kematian. Sejak PPKM turun ke level satu, kasus kematian berhenti. "Pasien konfirm yang meninggal karena konfirm hari ini, nihil," kata Eko.
Secara akumulatif, jumlah kasus kematian di Kabupaten Blitar stagnan di angka 1.635 kasus. Sedangkan angka akumulatif kasus positif sebanyak 10.853 kasus. Saat ini, tinggal 9 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 14 orang berada dimana tempat isolasi terpadu.
Baca juga: Tertabrak KA Malabar, Jasad Wanita di Kediri Hancur
Sementara situasi penanganan COVID-19 Di Kota Blitar juga semakin membaik. Bahkan Kota Blitar dipilih pemerintah pusat sebagai daerah yang bisa menjalani uji coba new normal PPKM level I. Pencapaian vaksinasi tahap satu sebesar 97, 27 % menjadi salah satu alasannya. Kemudian juga vaksinasi tahap I untuk kelompok lansia yang mencapai 66,47 %.
Dalam pelaksanaan uji coba PPKM level I new normal, pemerintah memberikan kelonggaran pada aktifitas masyarakat. Menyikapi hal itu Wali Kota Blitar Santoso berharap warga Kota Blitar tidak terlena. Ia menghimbau warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Konsep 3T, yakni Tracing, Testing dan Treatment juga akan terus digencarkan. Termasuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. "Kita menghimbau disiplin terhadap protokol kesehatan terus dilakukan," ujarnya.
"Sembuh hari ini 6," ujar Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi dalam keterangan rilisnya Rabu (6/10/2021). Saat ini angka akumulatif kesembuhan di Kabupaten Blitar mencapai 9.195 orang. Pada dua hari terakhir ini, yakni Selasa (5/10) dan Rabu (6/10), terdapat tambahan masing-masing 6 pasien.
Baca juga: Nama Anaknya Terdiri 19 Kata, Pasutri di Tuban Ini Kesulitan Urus Akta Kelahiran
Di sisi lain, data kasus positif COVID-19 terus turun. Bahkan di beberapa hari terakhir tidak ditemukan lagi kasus positif alias nol. Begitu juga dengan kasus kematian. Sejak PPKM turun ke level satu, kasus kematian berhenti. "Pasien konfirm yang meninggal karena konfirm hari ini, nihil," kata Eko.
Secara akumulatif, jumlah kasus kematian di Kabupaten Blitar stagnan di angka 1.635 kasus. Sedangkan angka akumulatif kasus positif sebanyak 10.853 kasus. Saat ini, tinggal 9 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 14 orang berada dimana tempat isolasi terpadu.
Baca juga: Tertabrak KA Malabar, Jasad Wanita di Kediri Hancur
Sementara situasi penanganan COVID-19 Di Kota Blitar juga semakin membaik. Bahkan Kota Blitar dipilih pemerintah pusat sebagai daerah yang bisa menjalani uji coba new normal PPKM level I. Pencapaian vaksinasi tahap satu sebesar 97, 27 % menjadi salah satu alasannya. Kemudian juga vaksinasi tahap I untuk kelompok lansia yang mencapai 66,47 %.
Dalam pelaksanaan uji coba PPKM level I new normal, pemerintah memberikan kelonggaran pada aktifitas masyarakat. Menyikapi hal itu Wali Kota Blitar Santoso berharap warga Kota Blitar tidak terlena. Ia menghimbau warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Konsep 3T, yakni Tracing, Testing dan Treatment juga akan terus digencarkan. Termasuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. "Kita menghimbau disiplin terhadap protokol kesehatan terus dilakukan," ujarnya.
(msd)
Explore More