2 Warga Bangka Barat Bertikai Berujung Pemukulan, Bong Ming-Ming Terjun Langsung Mendamaikan

Selasa, 05 Oktober 2021 - 23:40 WIB
loading...
2 Warga Bangka Barat...
Wakil Bupati Bangka Barat saat konfrensi pers di Resto Taman Duku, Kecamatan Parittiga, Selasa (5/10/21). Foto: iNews.id / Rizki Ramadhani
A A A
BANGKA BARAT - Dua warga Bangka Barat yang bertikai soal timah yang berujung pemukulan akhirnya didamaikan. Adalah Wakil Bupati Bong Ming-Ming yang terjun langsung mendamaikan dua warga yang bertikai .

"Insya Allah Pak Juliawan Effendi sudah mencabut laporannya, artinya itu dikarenakan kesalahpahaman persoalan kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Saudara kita Pak Niko kemarin saya sudah panggil sudah diajak diskusi, Beliau pun minta maaf atas kejadian tersebut,” ujar Bong Ming-Ming dalam konferensi persnya terkait kejadian kesalahpahaman itu di Resto Taman Duku, Kecamatan Parittiga, Selasa (5/10/21).



Sebelumnya, pada Sabtu (2/10/21) lalu, diketahui kolektor timah yang bernama Niko, dilaporkan oleh warga bernama Juliawan Effendi ke kepolisian setempat, atas dugaan kasus pemukulan.

Bong Ming-Ming menuturkan, akar permasalahan bermula dari kesalahpahaman warganya, dalam memahami pembahasan tentang pertambangan timah di Desa Bakit, Kecamatan Parittiga.

Menurut Bong Ming-Ming, hasil pembahasan dalam rapat bersama Forkopimda Provinsi, ada dua poin penting yakni pertama status hukum penambang, dan kedua terkait tidak ada pemaksaan dalam hal memilih tempat untuk menjual timah.

“Namun di lapangan, ternyata ada kesalahpahaman dalam memahami hasil pertemuan itu, Saudara kita Niko juga sudah kita panggil untuk diskusi, Beliau pun sudah meminta maaf," katanya.



Perkara yang lain sempat beredar, terkait pencatutan nama Wakil Bupati Bangka Barat oleh Niko selaku kolektor timah, perihal penjualan hasil timah di Desa Bakit, disebut Bong Ming-Ming hanya sebatas kesalahpahaman saja.

"Sebenarnya bahasanya bukan mencatut, dia cuma menyampaikan waktu saya lihat di video itu, Beliau cuma menyampaikan bahwa kita sudah rapat sama Pak Wabup, betul kita sudah rapat hanya salah menerjemahkan hasil rapat saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Niko mengungkapkan permintaan maafnya atas kesalahpahaman tersebut. “Permintaan maaf atas kesalahpahaman kemarin, dan sudah akui itu hanya hilaf atau emosi sesaat, " katanya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)