Vaksinasi Dosis Pertama di Lombok Tengah Capai 70 Persen, WSBK Siap Digelar

Selasa, 05 Oktober 2021 - 20:31 WIB
loading...
Vaksinasi Dosis Pertama di Lombok Tengah Capai 70 Persen, WSBK Siap Digelar
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal saat mengecak vaksinasi di Lombok Tengah, Selasa (5/10/2021). Foto/Ist
A A A
MATARAM - Vaksinasi COVID-19 terus digencarkan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). Sampai saat ini, capaian vaksin di wilayah tersebut sudah mencapai 70 persen dosis pertama. Dengan demikian, salah satu syarat penyelenggaraan World Super Bike Championship (WSBK) terpenuhi.

"Telah dilakukan rapat validasi data tadi malam (Senin, 4 Oktober 2021). Alhamdulillah vaksinasi di Loteng telah melebihi 70% pupulasi," kata Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, Selasa (5/10/2021).



Seperti diketahui, ajang World Superbike Championships akan digelar pada November mendatang, sementara balap motor MotoGP rencananya berlangsung 2022 di Sirkuit Mandalika, Loteng. Iqbal menjadikan capaian 70% populasi di Loteng tervaksin sebagai kado di HUT TNI ke-76.

Menurut jenderal bintang dua itu, capaian ini berkat kerja keras tim Extraordinary Strategy Vaksinasi Loteng. Seperti diketahui, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB mengupayakan 70 persen populasi di Loteng tervaksinasi untuk memenuhi syarat WSBK.



"Kado terindah pada HUT TNI. Terima kasih banyak atas semua kinerja hebat tim Extraordinary Loteng, Pak Gubernur (Zulkieflimansyah), Pak Danrem 162/WB (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani), Bu Wagub (Sitti Rohmi), Pak Bupati (HL Pathul Bahri), seluruh nakes dan khususnya warga Loteng yang sadar akan pentingnya vaksin," ucap Iqbal.

Forkopimda NTB sendiri menerapkan Extraordinary Startegy selama 15 hari, sejak Senin (20/9/2021) kemarin hingga Senin (4/10/2021). Hasilnya jumlah warga yang divaksin meningkat drastis bahkan menyentuh angka 40.000 dalam sehari pada Minggu (26/9/2021), berdasarkan data Polda NTB.

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi sebelum diterapkan Extraordinary Startegy, di mana jumlah warga yang divaksin di bawah angka 7.500 per hari.

"Strategi terakhir kemarin kami bentuk Batalion Pcare untuk mengatasi kendala input data penerima vaksin. Lalu selama 15 hari ini kami lebih gencarkan lagi antar jemput warga ke kampung-kampung. TNI-Polri jadi ojeknya warga yang mau vaksin," timpal Rizal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2292 seconds (0.1#10.140)