Tinjau Korban Banjir dan Longsor, Bupati Luwu: Jangan Ada Warga Kelaparan
loading...
A
A
A
BELOPA - Usai meninjau posko induk di Pasar Batusitanduk Kecamatan Walenrang, Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, melanjutkan meninjau korban banjir di sejumlah titik diantaranya Desa Sangtandung.
Di lokasi bencana, bupati berbincang dengan warga yang menjadi korban banjir bandang dan longsor. Mendengar cerita warga, Bupati Luwu khawatir akan trauma yang dialami korban.
Baca Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda 6 Kecamatan di Luwu, 3 Orang Hilang juga:
"Janganki ada kecemasan, Pemkab Luwu hadir ditengah-tengah masyarakat. Pemerintah sudah turun sejak semalam, pemerintah sudah membawa bantuan dan memikirkan penanganan jangka panjang," katanya.
Dalam rombongan Bupati Luwu di Desa Sangtandung, ikut pula beberapa kepala OPD, yakni Kepala Dinas Perkim, Sofyan Thamrin, Kepala Bapenda, Muh. Rudi, Kadis Kesehatan, dr. Rosnawary Basir, Kepala BPBD, Rahman Mandaria, beberapa Kepala Bidang di Dinas PUPR dan tiga orang anggota DPRD Dapil Walmas.
"Pak Kadis, Pak Dewan, saya minta perhatikan masyarakat pasca banjir, jangan ada warga yang cemas apa lagi kelaparan. Perhatikan kebutuhan mereka dan rencanakan penanganan pasca banjir, perbaikan aliran sungai, bantuan rumah bagi warga yang kehilangan rumah," perintah Bupati Luwu.
Dilokasi bencana, Bupati Luwu secara langsung menyerahkan bantuan makanan siap saji seperti mie instan dan air mineral. Selain itu, Bupati Luwu juga menyerahkan perlengkapan tidur seperti kasur busa. Dirinya juga berdialog dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Baca juga: Mau Cari Kerja untuk Beli Seragam, Pelajar Ini Malah Disetubuhi 3 Pria
Untuk diketahui, Minggu 3 Oktober sekira pukul 16.30 WITA Walmas diterjang banjir bandang dan longsor di sejumlah titik. Data BPBD Luwu menyebutkan, longsor terjadi di 6 desa yakni, Desa Ilan Batu dimana 1 rumah kepala desa tertimbun. Di desa ini ada sekitar 100 rumah yang terisolir.
Selanjutnya Desa Ilan Batu Uru, Desa Lempe masih terisolir, Desa Lempe masih terisolir, Desa Lewandi masih terisolir, Desa Lamasi Hulu masih terisolir, total jiwa yang terisolir akibat longsor ada sekira 12 ribu jiwa.
Sementara yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Walenrang Utara yakni Desa Sangtandung.tepatnya Dusun Padang Durian dimana 2 rumah hanyut dan 2 rmh terancam.
Selanjutnya Kecamatan Lamasi Timur yakni, Desa Seriti, Desa Pelalan, Desa Pompengan, Desa Pompengan Timur. Kecamatan Walenrang Timur yakni Desa Kendekan, Desa Rante Damai, Desa Suka Damai, Desa Taba, Desa Seba-Seba dimana ada 70 warga mengungsi di rumah kepala desa.
Di lokasi bencana, bupati berbincang dengan warga yang menjadi korban banjir bandang dan longsor. Mendengar cerita warga, Bupati Luwu khawatir akan trauma yang dialami korban.
Baca Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda 6 Kecamatan di Luwu, 3 Orang Hilang juga:
"Janganki ada kecemasan, Pemkab Luwu hadir ditengah-tengah masyarakat. Pemerintah sudah turun sejak semalam, pemerintah sudah membawa bantuan dan memikirkan penanganan jangka panjang," katanya.
Dalam rombongan Bupati Luwu di Desa Sangtandung, ikut pula beberapa kepala OPD, yakni Kepala Dinas Perkim, Sofyan Thamrin, Kepala Bapenda, Muh. Rudi, Kadis Kesehatan, dr. Rosnawary Basir, Kepala BPBD, Rahman Mandaria, beberapa Kepala Bidang di Dinas PUPR dan tiga orang anggota DPRD Dapil Walmas.
"Pak Kadis, Pak Dewan, saya minta perhatikan masyarakat pasca banjir, jangan ada warga yang cemas apa lagi kelaparan. Perhatikan kebutuhan mereka dan rencanakan penanganan pasca banjir, perbaikan aliran sungai, bantuan rumah bagi warga yang kehilangan rumah," perintah Bupati Luwu.
Dilokasi bencana, Bupati Luwu secara langsung menyerahkan bantuan makanan siap saji seperti mie instan dan air mineral. Selain itu, Bupati Luwu juga menyerahkan perlengkapan tidur seperti kasur busa. Dirinya juga berdialog dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Baca juga: Mau Cari Kerja untuk Beli Seragam, Pelajar Ini Malah Disetubuhi 3 Pria
Untuk diketahui, Minggu 3 Oktober sekira pukul 16.30 WITA Walmas diterjang banjir bandang dan longsor di sejumlah titik. Data BPBD Luwu menyebutkan, longsor terjadi di 6 desa yakni, Desa Ilan Batu dimana 1 rumah kepala desa tertimbun. Di desa ini ada sekitar 100 rumah yang terisolir.
Selanjutnya Desa Ilan Batu Uru, Desa Lempe masih terisolir, Desa Lempe masih terisolir, Desa Lewandi masih terisolir, Desa Lamasi Hulu masih terisolir, total jiwa yang terisolir akibat longsor ada sekira 12 ribu jiwa.
Sementara yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Walenrang Utara yakni Desa Sangtandung.tepatnya Dusun Padang Durian dimana 2 rumah hanyut dan 2 rmh terancam.
Selanjutnya Kecamatan Lamasi Timur yakni, Desa Seriti, Desa Pelalan, Desa Pompengan, Desa Pompengan Timur. Kecamatan Walenrang Timur yakni Desa Kendekan, Desa Rante Damai, Desa Suka Damai, Desa Taba, Desa Seba-Seba dimana ada 70 warga mengungsi di rumah kepala desa.
(msd)