DPW PPP Tunggu Petunjuk DPP Terkait 3 Muscab yang Deadlock
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) PPP kabupaten/kota di Sulsel tak semuanya berjalan mulus. Dari 14 DPC yang sudah menggelarnya, ada tiga daerah yang berakhir deadlock.
Ketiga daerah tersebut diantaranya ialah Muscab Makassar , Takalar dan Bone. Pelaksanaan Muscab tiga DPC ini memunculkan dinamika, karena persaingan kader yang ketat.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal mengatakan ketiga Muscab tersebut sejatinya belum tuntas dilaksanakan. Sebab ada persyaratan yang tak terpenuhi, yakni tidak kuorum.
“Makassar belum, tidak sampai ke persidangan, karena tidak kuorum. Takalar sama Bone, begitu juga. Karena ada persyaratan 2/3 dan itu tidak terpenuhi,” kata Amal saat dihubungi.
Amal menuturkan, pelaksanaan Muscab tak bisa dilanjutkan sebab tidak memenuhi persyaratan administrasi. Makanya ketiga daerah ini diputuskan untuk menunda pelaksanaan Muscabnya.
Lanjut Amal, persoalan ini kemudian telah dilaporkan ke DPP. Dan sementara DPW menunggu instruksi selanjutnya terkait kelanjutan tiga Muscab yang deadlock tersebut.
“Nanti DPP lagi yang memberi petunjuk atau bagaimana. Apakah nanti aklamasi oleh DPP atau DPW, atau dikasih kesempatan,” ujarnya.
Amal bilang, segala sesuatu terkait persoalan di Muscab akan menunggu perintah DPP selanjutnya. “Ini kan DPP yang kasih izin. Kita melaporkan saja dan menunggu apa solusi dari DPP, dan apa petunjuknya,” bebernya.
Ketiga Muscab yang berakhir deadlock ini ditengarai karena calon ketuanya lebih dari satu orang. Ada persaingan sesama kader untuk menjadi ketua DPC.
Seperti di Muscab DPC PPP Makassar yang merupakan arena pertarungan antara Ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Sulsel, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) dan Bendahara DPC, Akbar Yusuf. Keduanya sama-sama ngotot dan ingin membesarkan partai di Makassar.
Di Muscab PPP Takalar juga memunculkan dua nama yang berebut kursi ketua. Diantaranya ialah anggota DPRD Takalar, Dawati dan keluarga dari petahana, Nurdin HS.
Sedang di Muscab PPP Bone, ada tiga nama yang menguat. Yakni Sekretaris DPC Adnan Nur Al Madany, Wakil Ketua A Saiful dan Pengurus DPW Khairul Amran.
Ketua DPC PPP Takalar, Nurdin HS mengaku dirinya juga masih ingin menjadi pimpinan. Namun terkendala syarat, karena sudah dua periode sebagai ketua.
“Sebenarnya kita juga masih menunggu diskresi dari DPP, melalui DPW. Tapi kalau memang tidak ada, maka kita mendorong orang yang bisa membesarkan PPP lah. Saya tetap ingin berada di belakang, bersama-sama PPP,” ungkapnya.
Lihat Juga: Pengamat Nilai Pergeseran Dukungan Simpatisan Parpol ke Egi-Syaiful Bukti Keinginan Perubahan
Ketiga daerah tersebut diantaranya ialah Muscab Makassar , Takalar dan Bone. Pelaksanaan Muscab tiga DPC ini memunculkan dinamika, karena persaingan kader yang ketat.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal mengatakan ketiga Muscab tersebut sejatinya belum tuntas dilaksanakan. Sebab ada persyaratan yang tak terpenuhi, yakni tidak kuorum.
“Makassar belum, tidak sampai ke persidangan, karena tidak kuorum. Takalar sama Bone, begitu juga. Karena ada persyaratan 2/3 dan itu tidak terpenuhi,” kata Amal saat dihubungi.
Amal menuturkan, pelaksanaan Muscab tak bisa dilanjutkan sebab tidak memenuhi persyaratan administrasi. Makanya ketiga daerah ini diputuskan untuk menunda pelaksanaan Muscabnya.
Lanjut Amal, persoalan ini kemudian telah dilaporkan ke DPP. Dan sementara DPW menunggu instruksi selanjutnya terkait kelanjutan tiga Muscab yang deadlock tersebut.
“Nanti DPP lagi yang memberi petunjuk atau bagaimana. Apakah nanti aklamasi oleh DPP atau DPW, atau dikasih kesempatan,” ujarnya.
Amal bilang, segala sesuatu terkait persoalan di Muscab akan menunggu perintah DPP selanjutnya. “Ini kan DPP yang kasih izin. Kita melaporkan saja dan menunggu apa solusi dari DPP, dan apa petunjuknya,” bebernya.
Ketiga Muscab yang berakhir deadlock ini ditengarai karena calon ketuanya lebih dari satu orang. Ada persaingan sesama kader untuk menjadi ketua DPC.
Seperti di Muscab DPC PPP Makassar yang merupakan arena pertarungan antara Ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Sulsel, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ) dan Bendahara DPC, Akbar Yusuf. Keduanya sama-sama ngotot dan ingin membesarkan partai di Makassar.
Di Muscab PPP Takalar juga memunculkan dua nama yang berebut kursi ketua. Diantaranya ialah anggota DPRD Takalar, Dawati dan keluarga dari petahana, Nurdin HS.
Sedang di Muscab PPP Bone, ada tiga nama yang menguat. Yakni Sekretaris DPC Adnan Nur Al Madany, Wakil Ketua A Saiful dan Pengurus DPW Khairul Amran.
Baca Juga
Ketua DPC PPP Takalar, Nurdin HS mengaku dirinya juga masih ingin menjadi pimpinan. Namun terkendala syarat, karena sudah dua periode sebagai ketua.
“Sebenarnya kita juga masih menunggu diskresi dari DPP, melalui DPW. Tapi kalau memang tidak ada, maka kita mendorong orang yang bisa membesarkan PPP lah. Saya tetap ingin berada di belakang, bersama-sama PPP,” ungkapnya.
Lihat Juga: Pengamat Nilai Pergeseran Dukungan Simpatisan Parpol ke Egi-Syaiful Bukti Keinginan Perubahan
(agn)