Seragam Sekolah dari UMKM Disiapkan untuk 46 Ribu Pelajar MBR di Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang menyiapkan seragam sekolah untuk 46 ribu pelajar SD dan SMP yang masuk dalam kategori MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Bahkan, anggaran untuk pembuatan seragam itu sudah disiapkan dan disetujui oleh DPRD Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pembuatan seragam, tas, dan sepatu para pelajar itu akan melibatkan UMKM Kota Surabaya. Melalui cara ini, maka pergerakan ekonomi melalui UMKM bisa tumbuh dan pelajar MBR juga bisa mendapatkan bantuan seragam.
Baca juga: Perubahan APBD Jawa Timur 2021 Akhirnya Disahkan, DPRD Beri Sejumlah Catatan
“Jadi, ke depan saya tidak ingin ada peserta didik dari MBR yang masih dibebani biaya seragam sekolah, karena seragam pelajar yang MBR itu kita tanggung,” kata Eri, Jumat (1/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menjelaskan, pelibatan UMKM dalam pembuatan seragam ini tentunya kebijakan yang sangat luar biasa, karena nantinya akan menggerakkan kembali perekonomian di Kota Surabaya. Makanya, saat ini Dinas Pendidikan terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk pemenuhan seragam itu.
“Kami terus berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Dinas Perdagangan untuk menyiapkan ini semua,” kata Supomo.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang proses penyaluran dana hingga berbentuk seragam yang dibantukan kepada pelajar MBR itu. Nantinya, dana yang sudah disiapkan oleh Pemkot Surabaya akan masuk langsung ke masing-masing sekolah, lalu pihak sekolah yang akan membelanjakan seragam dari UMKM itu.
“Makanya, saat ini pihak sekolah lagi mendata ukuran seragam siswa MBR itu, mulai dari bajunya, sepatunya dan seragam lainnya. Jadi, nanti seragam yang mereka dapatkan insyallah lengkap, termasuk dasi dan topinya juga,” ujarnya.
Supomo juga memastikan bahwa saat ini juga terus berkoordinasi dengan jajaran samping, mulai dari kepolisian dan kejaksaan untuk memberikan pendampingan dalam penyaluran dana hingga penyaluran seragam sekolah itu. “Ini penting supaya program ini berjalan lancar,” katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pembuatan seragam, tas, dan sepatu para pelajar itu akan melibatkan UMKM Kota Surabaya. Melalui cara ini, maka pergerakan ekonomi melalui UMKM bisa tumbuh dan pelajar MBR juga bisa mendapatkan bantuan seragam.
Baca juga: Perubahan APBD Jawa Timur 2021 Akhirnya Disahkan, DPRD Beri Sejumlah Catatan
“Jadi, ke depan saya tidak ingin ada peserta didik dari MBR yang masih dibebani biaya seragam sekolah, karena seragam pelajar yang MBR itu kita tanggung,” kata Eri, Jumat (1/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menjelaskan, pelibatan UMKM dalam pembuatan seragam ini tentunya kebijakan yang sangat luar biasa, karena nantinya akan menggerakkan kembali perekonomian di Kota Surabaya. Makanya, saat ini Dinas Pendidikan terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk pemenuhan seragam itu.
“Kami terus berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Dinas Perdagangan untuk menyiapkan ini semua,” kata Supomo.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang proses penyaluran dana hingga berbentuk seragam yang dibantukan kepada pelajar MBR itu. Nantinya, dana yang sudah disiapkan oleh Pemkot Surabaya akan masuk langsung ke masing-masing sekolah, lalu pihak sekolah yang akan membelanjakan seragam dari UMKM itu.
“Makanya, saat ini pihak sekolah lagi mendata ukuran seragam siswa MBR itu, mulai dari bajunya, sepatunya dan seragam lainnya. Jadi, nanti seragam yang mereka dapatkan insyallah lengkap, termasuk dasi dan topinya juga,” ujarnya.
Supomo juga memastikan bahwa saat ini juga terus berkoordinasi dengan jajaran samping, mulai dari kepolisian dan kejaksaan untuk memberikan pendampingan dalam penyaluran dana hingga penyaluran seragam sekolah itu. “Ini penting supaya program ini berjalan lancar,” katanya.
(msd)