Harga Melonjak, Petani Bawang Tersenyum di Tengah Pandemi COVID-19

Selasa, 02 Juni 2020 - 11:15 WIB
loading...
Harga Melonjak, Petani...
Petani di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah kini mulai tersenyum. Hasil panen bawang merah di masa pandemi COVID-19 ini laku dengan harga tinggi. iNews TV/Eddie
A A A
KENDAL - Petani di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah kini mulai tersenyum. Hasil panen bawang merah di masa pandemi COVID-19 ini laku dengan harga tinggi.

Petani pun untung puluhan juta rupiah. Pasokan bawang merah dari sejumlah sentra penghasil bawang merah masih sedikit dan belum memasuki panen raya. Tidak hanya itu, sejumlah daerah yang menghasilkan bawang merah produksinya turun akibat curah hujan yang tinggi.

Salah seorang petani bawang merah di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal jambari mengatakan, untuk luas sawah per iring dirinya bisa menghasilkan uang panen sekitar 40 juta rupiah hingga 45 juta rupiah tergantung kualitasnya.

"Sedangkan per iringnya mengeluarkan modal dan biaya pemeliharaan sekitar 20 juta rupiah hingga 25 juta rupiah," ujar Jambari.

Menurutnya masa pandemi COVID-19 ini petani diuntungkan dengan hasil panen yang laku dengan harga cukup tinggi. "Harga bawang merah diperkirakan akan mengalami penurunan setelah panen raya pada musim kemarau tiba. Seiring dengan bertambahnya pasokan untuk menekan harga di pasaran," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3915 seconds (0.1#10.140)